SIARAN PERS NO. 66/SP/HM.01.02/POLHUKAM/4/2024
Polhukam, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto memberikan pesan kepada seluruh pejabat dan pegawai Kemenko Polhukam sebelum libur Idulfitri atau lebaran. Para pegawai harus memastikan ruangan benar-benar aman sebelum ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama.
“Sebentar lagi kita akan melaksanakan cuti lebaran dan tentunya akan diikuti dengan mudik. Saya ingin mengingatkan sebelum kita meninggalkan kantor, karena kita akan melaksanakan cuti yang cukup panjang, mulai tanggal 8 sampai tanggal 16 Maret. Tanggal 17 kita mulai masuk kantor, setelah itu sudah kegiatan rutin, supaya meninggalkan ruangan benar-benar aman. Utamanya adalah listrik, dimatikan, cek semuanya jangan sampai kita meninggalkan dalam kondisi tidak aman,” ujar Menko Polhukam Hadi Tjahjanto kepada para pegawai di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Menko Hadi juga mengingatkan para pegawai apabila ingin melaksanakan mudik agar tetap hati-hati di jalan. Dikatakan, mudik tahun ini mengalami peningkatan dan kemungkinan juga bisa terjadi kemacetan bila rencana yang sudah dibuat mengalami hambatan.
“Apa hambatannya? Mungkin karena faktor alam, hujan, banjir, tanah longsor. Namun, pemerintah bersama-sama sudah mempersiapkan rencana tindakan kontijensi apabila terjadi permasalahan-permasalahan di luar rencana,” katanya.
Mantan Menteri ATR/BPN ini mengatakan, pemerintah dan aparat akan memberikan informasi agar para pemudik lancar dalam perjalanannya. Misalnya memberikan informasi jalan alternatif terdekat, atau jika terjadi penumpukan maka apa yang harus dilakukan.
“Semuanya sudah kita rencanakan dengan baik, termasuk apabila terjadi yang lebih serius. Tujuannya adalah pemerintah benar-benar memberikan jaminan kepada seluruh pemudik, mulai dari keberangkatan sampai dengan kepulangan. Sekali lagi, saya mengingatkan apabila berangkat mudik membawa kendaraan, cape, maka istirahat saja,” kata Menko Hadi.
Hadir dalam Sesmenko Polhukam, para Deputi Kemenko Polhukam, perwakilan Kompolnas, perwakilan Komjak, dan perwakilan dari Saber Pungli.
