SIARAN PERS No. 122/SP/HM.01.02/POLHUKAM/6/2020
Jawa Timur,
Di tengah kunjungannya ke Jawa Timur, Menko Polhukam Mahfud MD, Rabu (24/6), menggelar rapat kordinasi penanganan Covid-19, khususnya wilayah Surabaya Raya.
Rapat yang berlangsung di gedung Negara Grahadi Surabaya ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Ketua Gugus Percepatan Pengangan Covid-19, Doni Monardo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan sejumlah jajaran pejabat daerah lainnya.
Dalam rapat, Menko Polhukam menjelaskan bahwa Pemerintah bersungguh – sungguh dan terus berkordinasi dalam memerangi Covid-19.
Mahfud MD menambahkan ada 3 aspek yang menjadi fokus utama penanganan Covid sesuai instruksi Presiden. Yaitu aspek kesehatan, ekonomi dan sosial.
Di aspek kesehatan, perang melawan Covid-19 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan standar WHO.
Menko Polhukam, juga menjelaskan aspek ekonomi menjadi inisitif diterapkannya kenormalan baru seperti yang sudah diputuskan oleh pemerintah.
“Orang mati disebabkan bisa stres melihat angka covid-19 itu menjadi awal ide muncul New Normal istilah yang di pakai dan sangat difikirkan bahwa fakta Covid-19 itu ada dan tidak tahu kapan selesainya,” jelas Mahfud MD.
Menko Polhukam mengakui hampir semua negara tak siap menghadapi pandemi Covid-19 termasuk Indonesia. Namun disaat pandemi, juga muncul rasa solidaritas di masyarakat. Ia pun mengajak masyarakat untuk mengahadapi normal baru dan mengahadapi realita hidup berdampingan dengan Covid-19.
“Ini kesempatan dalam kesulitan untuk kita maju dalam kebersamaan ekonomi. Mari kita tumbuhkan semangat bersama dalam menangani Covid-19. Jangan berfikir terus sembunyi dari Covid-19 kita harus berdampingan dengan Covid-19 sesuai arahan Presiden Joko Widodo” ujarnya.
*
