Polhukam, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serius dalam mengawal pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 dan Pemilu tahun 2019. Sebagai personil yang mengawaki tugas pengawasan Pemilu, Bawaslu harus dapat bersikap adil.
“Kejujuran dan sikap non partisan harus dimiliki dan dijunjung tinggi oleh setiap personil yang bekerja di Bawaslu,” ujar Menko Polhukam Wiranto saat menghadiri HUT Bawaslu ke 10 di acara car free day, Jakarta, Minggu (8/4/2018).
Sebagaimana diketahui, tahun 2018 dan 2019 adalah Tahun Pesta Demokrasi Rakyat atau Tahun Pemilu. Pada tahun 2018 dilaksanakan Pilkada serentak di 171 daerah dan bersamaan dengan itu, dilaksanakan pula tahap persiapan untuk penyelenggaraan Pemilu 2019. Tentunya situasi politik akan lebih dinamis, sehingga perlu dijaga bersama.
“Salah satu pilar penting dalam penyelenggaraan Pemilu yang demokratis adalah aspek pengawasan, yang menjadi tugas yang saudara emban sebagai personil Bawaslu,” kata Menko Polhukam Wiranto.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Polhukam menyampaikan pesan bahwa Presiden Joko Widodo tidak dapat hadir karena sedang berada di luar kota. Menko Polhukam berharap diusianya yang ke 10 ini Bawaslu dapat terus berkiprah dalam mewujudkan Pemilu yang jujur, adil dan bermartabat.
“Sinergi antara Bawaslu dengan KPU sebagai penyelenggara Pemilu menjadi harapan kita semua untuk terselenggaranya pesta demokrasi yang berkualitas,” kata Menko Polhukam.
Rangkaian acara HUT Bawaslu yang ke 10 dimulai pada hari ini yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti jalan sehat, donor darah, dan festival kopi nusantara.
Humas Kemenko Polhukam
