Suksesnya Pilkada Cermin Kehormatan dan Martabat Bangsa

Dibaca: 107 Oleh Tuesday, 7 February 2017Berita
Menko Polhukam: Demi Kemaslahatan Bersama, Pemerintah Akan Tindak Tegas Pengunggah Kebohongan di Medsos
JAKARTA – Pelaksanaan pemilihan kepala daerah akan segera memasuki minggu tenang dan pemilihan. Pemerintah berharap proses tersebut dapat berjalan dengan aman, tertib dan sukses di 101 daerah yang melaksanakan Pilkada secara serentak.
“Kita melaksanakan satu cheking terakhir sebelum masuk dalam minggu tenang dan Pilkada serentak dilaksanakan. Tujuannya agar pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan aman, tertib, dan sukses,” kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto usai Rakor Persiapan Pilkada di Jakarta, Senin (06/02).
Wiranto menjelaskan, aman artinya tidak ada pihak yang mengganggu pelaksanaan proses demokrasi. Sedangkan tertib yaitu cukup dengan mentaati aturan maka tidak akan ada masalah yang bisa menimbulkan kerusuhan.
“Sukses yaitu siapapun yang menang merupakan pilihan rakyat dan pemimpin daerah. Kita harus menyadari bahwa hasil dari Pilkada yaitu untuk kehormatan serta martabat masyarat,” kata Wiranto.
Menurut Wiranto, pelaksanaan Pilkada merupakan tanggungjawab bersama yaitu pemerintah, penyelenggaraan Pilkada seperti KPU dan Bawaslu, aparat penegak hukum, kontenstan atau pasangan calon, dan masyarakat. Dikatakan, proses Pilkada yang aman, tertib dan sukses dapat tercapai apabila seluruh pihak memenuhi semangat dan tanggungjawab bersama.
“Penyelenggara yaitu KPU dan Bawaslu sudah siap, Pemerintah juga siap, dan sikap untuk netral dapat dijamin. Aparat keamanan juga sudah cukup jumlahnya untuk mengawal proses pelaksanaan Pilkada di daerah-daerah,” kata Wiranto.
Dalam kesempatan itu, Wiranto kembali menghimbau untuk tetap menjaga proses Pilkada dengan baik dan bermartabat karena pelaksanaannya diperhatikan oleh perwakilan negara lain. Menurutnya, demokrasi ini merupakan kehormatan bangsa Indonesia.
Wiranto juga menginstruksikan seluruh aparat untuk bertindak tegas dan tanpa ragu menindak siapa pun yang menganggu pelaksanaan pilkada. Termasuk minggu tenang juga harus dihormati sebagai bagian hak masyarakat untuk memilih atau mempertimbangkan dengan tenang siapa yang pantas menjadi pemimpin di daerahnya.
“Kami juga mengharapkan keterlibatan tokoh masyarakat, alim ulama, tokoh agama lain, intelektual, mahasiswa untuk menjaga pelaksanaan Pilkada dengan baik. Tokoh-tokoh ini lebih mudah mengajak masyarakat untuk mejaga pemilu dan menjadikannya pemilu yang bermartabat,” kata Wiranto.
Hadir dalam Rakor tersebut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laody, Menteri Kominfo Rudiantara, Ketua KPU Sumarno, Ketua Bawaslu Muhammad, Plt. Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius, Wakil Kepala BIN, Pangdam Jaya, dan Wakapolda Metro Jaya. 

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel