SIARAN PERS NO. 46/SP/HM.01.02/POLHUKAM/3/2024
Polhukam, Ambon – Dalam rangka meningkatkan sinergitas dan efektivitas penegakan hukum di laut, perlu adanya Patroli Bersama setiap tahunnya yang melibatkan berbagai unsur pelaksana patroli lainnya. Hal ini sesuai dengan tindak lanjut Keputusan Menko Polhukam (Kepmenko) Nomor 13 Tahun 2024 tanggal 22 Januari 2024 tentang Rencana Patroli Nasional (RPN) Tahun 2024.
Demikian disampaikan oleh Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman (Dawilmar), Laksda TNI Dr. Abdul Rivai Ras pada kegiatan Patroli Bersama Tahun 2024 di di Dermaga Guspurla Koarmada III Tawiri Kota Ambon, Provinsi Maluku, Rabu (20/03/2024).
Patroli Bersama tersebut dibuka oleh Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang dihadiri oleh unsur-unsur pelaksana patroli lainnya dari Kementerian Keuangan; Kementerian Perhubungan; Kementerian Kelautan dan Perikanan; Tentara Nasional Indonesia; dan Kepolisian Negara Republik Indonesia serta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP).
Staf Ahli bidang Dawilmar menjelaskan bahwa kegiatan patroli bersama ini merupakan upaya untuk menjaga kesinambungan rencana patroli bersama setiap tahunnya. “Efisiensi perlu ditingkatkan untuk menjaga keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di laut kita,” jelas Rivai.
“Fokus utama dari Patroli Bersama ini lebih diarahkan untuk mengatasi berbagai bentuk ancaman yang terjadi di High Priority Area,” kata Rivai. Daerah tersebut meliputi Pantai Utara dan Barat Aceh, Selat Malaka, Selat Singapura, Pantai Timur Kalimantan Utara, Laut Natuna Utaras, Selat Sunda, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Aru, dan Laut Arafuru, termasuk wilayah tertentu yang ditetapkan oleh Kepala Bakamla berdasarkan dinamika ancaman yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Rivai menambahkan bahwa sasaran Patroli Bersama ini untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat pengguna laut, meningkatkan kepastian dalam penegakan hukum terhadap pelanggaran aktivitas ilegal di laut. “Selain itu yang paling penting, dapat terciptanya rasa aman bagi seluruh pengguna laut,” ujar Staf Ahli bidang Dawilmar.
“Target yang akan dicapai adalah untuk meningkatkan kehadiran aset patrol, menurunkan angka pelanggaran hukum, dan meningkatkan waktu tanggap terhadap kejadian keamanan dan keselamatan di laut,” tambah Rivai.
Rivai berharap agar Patroli Bersama yang melibatkan para instansi teknis dan terkait lainnya, akan terus berkomitmen. “Semoga dengan komitmen ini, dapat memiliki efek deterensi terhadap segala aktivitas ilegal di laut,” harap Staf Ahli bidang Dawilmar.
