Deputi Bidkoor Kamtibmas Tegaskan Pentingnya Keselamatan dan Keamanan Transportasi Untuk Pembangunan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Dibaca: 45 Oleh Thursday, 19 October 2023Berita, Deputi V Bidkor Kamnas
6B7A9857

SIARAN PERS NO. 131/SP/HM.01.02/POLHUKAM/10/2023

Polhukam, Bandung – Transportasi merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Selain berperan sebagai penunjang, pendorong, dan penggerak roda perekonomian masyarakat, transportasi juga mempunyai peran sebagai sarana pembangunan daerah.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Irjen Pol. Rudolf Alberth Rodja saat membuka Focus Group Discussion Keselamatan dan Keamanan pada Moda Transportasi Kereta Cepat, Light Rail Transit (LRT), dan Mass Rapid Transit (MRT) di Bandung, Kamis (19/10/2023).

“Transportasi juga merupakan instrumen pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itulah, transportasi menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional, baik transportasi sektor darat, laut, udara, dan perkeretaapian,” kata Rudolf.

Moda transportasi publik perkeretaapian, seperti Kereta Cepat, LRT, dan MRT, selain ditujukan untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat yang semakin besar dalam hal transportasi, juga dimaksudkan sebagai langkah atau upaya Pemerintah untuk mengurangi kemacetan dan emisi karbon, serta pengembangan teknologi transportasi.

Selain itu, Rudolf menyampaikan bahwa Kemenko Polhukam sebelumnya telah beberapa kali melakukan pembahasan terkait isu keamanan pada moda transportasi Kereta Cepat, LRT, dan MRT.

“Dari pembahasan tersebut, teridentifikasi beberapa permasalahan seperti belum terciptanya sinergitas penyelenggaraan keselamatan dan keamanan yang kolaboratif antar Kementerian/Lembaga,” kata Rudolf.

Mantan Kepala Kepolisian Daerah Papua tersebut juga menyayangkan insiden tergelincirnya KA Argo Semeru yang kemudian ditabrak oleh KA Argo Wilis di Kulon Progo, Yogyakarta sehingga menyebabkan puluhan orang luka-luka pada 17 Oktober 2023 lalu. Menurutnya, kejadian ini menunjukkan pentingnya peran regulator dan operator untuk dapat mencegah serta menanggulangi segala jenis insiden, gangguan, dan ancaman.

“Karenanya, melalui FGD ini diharapkan kita dapat merumuskan langkah dan strategi secara bersama agar operasional pada moda transportasi ini dapat berlangsung dengan aman, selamat, lancar, serta bebas dari segala jenis ancaman sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna transportasi,” kata Rudolf.

Dirinya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk dapat mengerahkan segala sumber daya guna mendukung terciptanya keselamatan dan keamanan pada moda transportasi dimaksud. Hal ini tentunya harus dilakukan secara sinergis, kolaboratif, simultan, dan terukur baik dari pihak pemerintah, organisasi non pemerintah, operator, generasi muda, masyarakat luas, hingga media massa.

“(Keselamatan dan keamanan ini) demi masa depan transportasi Indonesia yang lebih baik dan unggul menuju terwujudnya masyarakat dan bangsa yang sejahtera,” kata Rudolf.

Diskusi dipandu oleh Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia, Tory Damantoro, selaku moderator dengan mengundang 6 narasumber diantaranya Direktur Keselamatan Perkeretaapian DJKA Kemenhub, Ir. Erni Basri; Kabagjiansis Rojianstra Sops Polri, Kombes. Pol. Wahyu Bintono; Direktur Keamanan Siber dan Sandi TIK, Media, dan Transportasi BSSN, Rinaldy; Head of Division Operation Maintenance Facility Services PT MRT Jakarta, Sudibyo; Manager of Safety, Health, and Environment Divisi LRT Jabodebek PT KAI, Darmansyah; dan GM SSHE PT KCIC, Ansori.

Humas Kemenko Polhukam

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel