Presiden Berharap Daerah Punya Inovasi Baru dan Berkolaborasi

Dibaca: 85 Oleh Wednesday, 3 July 2019Berita, Menko Polhukam
Presiden Berharap Daerah Punya Inovasi Baru Dan Berkolaborasi

Polhukam, Jakarta – Presiden Joko Widodo berharap adanya inovasi-inovasi baru di semua daerah dan juga memperkuat kerjasama antar-daerah. Sehingga selain berpacu dan berkompetisi dalam inovasi, tetapi juga harus ada kolaborasi, saling mengisi, saling belajar, dan saling mengombinasikan ke-khasan daerah.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto saat mewakili Presiden Joko Widodo dalam acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo (AOE) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

“Saya datang ke mari mewakili Bapak Presiden. Pesan beliau memang sangat sederhana bahwa beliau minta mengharapkan adanya inovasi-inovasi baru di semua daerah tetapi juga berkolaborasi. Jadi setiap daerah kecuali berpacu, berkompetensi dalam inovasi tetapi harus ada kolaborasi, bisa saling mengisi, saling belajar, saling mengkombinasikan kekhasan daerah itu, sehingga menjadi satu produk nasional yang luar biasa,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Presiden Berharap Daerah Punya Inovasi Baru Dan Berkolaborasi

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan bahwa otonomi daerah itu mendorong inovasi, tidak boleh stagnan, harus terjadi kompetisi inovasi antar-daerah, dan pada saat yang sama harus memperkuat kerjasama antar-daerah. Dijelaskan, saat ini dunia berubah sangat cepat. Revolusi industri telah membawa perubahan besar hampir di semua sisi kehidupan, termasuk dalam berpemerintahan. Teknologi robotik, artificial intelligence dan kekuatan komputasi saat ini sangat mempengaruhi kehidupan manusia.

“Oleh karena itu, saya mengharapkan inovasi-inovasi yang dipamerkan ini harus terus mengikuti perkembangan zaman, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Saya senang, saya pernah melihat pemanfaatan teknologi digital untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan untuk transparansi penyelenggaraan pemerintah,” kata Menko Polhukam mengutip sambutan Presiden Jokowi.

“Tetapi saya juga berharap karya yang inovatif dan memanfaatkan perkembangan iptek ini juga terjadi di sektor yang secara langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai misal kabupaten di daerah pesisir mengembangkan inovasi e-fishery yang sesuai dengan kondisi lokal, kabupaten yang punya keindahan alam dapat mengembangkan eco-tourism, atau kabupaten di daerah agraris dapat mengembangkan industri agrikultur,” lanjutnya.

Menko Polhukam juga mengapresiasi kegiatan AOE ini karena sebagai ajang unjuk inovasi masing-masing daerah, untuk mengambil inspirasi dari daerah lain, dan sebagai ajang untuk berkolaborasi. Karena perkembangan iptek berjalan dengan cepat dan persaingan global semakin ketat, tentu saja setiap tahun pamerannya berbeda-beda isinya.

Selain itu, perlu juga diingat bahwa pameran ini bukan saja harus diekspo setiap tahun, tapi setiap hari bisa berpameran di dunia, di masukkan ke website dan dipromosikan lewat Youtube atau dijual di jejaring media sosial lainnya.

Presiden Berharap Daerah Punya Inovasi Baru Dan Berkolaborasi

“Saya tadi meninjau ke tempat pameran ternyata inovasi itu banyak sekali di tiap daerah sudah muncul inovasi-inovasi, tinggal sekarang itu mematok tiap daerah itu keunggulannya itu apa, produk unggulannya apa, jangan kemudian semua produk ingin dikembangkan tidak bisa. Ada produk unggulan yang menjadi fokus daerah, yang menjadi komoditas yang bisa dimainkan, tidak hanya skala nasional tapi juga skala global. Saya lihat tadi dari sample yang saya lihat bahwa sudah banyak inovasi baru yang bisa dijual ke global,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Sementara itu, Ketua Umum Apkasi, Mardani H. Maming mengatakan pameran ini menjadi jembatan bagi Pemkab dan para investor untuk membuka jalan usaha. “Tujuan pameran ini memang untuk mempromosikan komoditi unggulan daerah dan menawarkan peluang investasi pada para investor. Apkasi juga berharap event ini bisa berdampak positif bagi pekerjaan bagi masyarakat Indonesia,” katanya.

Selain pameran, AOE 2019 juga menghadirkan forum bisnis, workshop yang mengangkat isu city branding, field trip, pertunjukan seni budaya daerah, zona kuliner nusantara, pemilihan Putri Otonomi Daerah, serta Apkasi Film Festival.

Biro Hukum, Persidangan dan Hubungan Kelembagaan Kemenko Polhukam

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel