Menteri Luhut: Situasi Keamanan Jelang Lebaran Terkendali

Dibaca: 99 Oleh Friday, 1 July 2016Berita
Menteri Luhut: Situasi Keamanan Jelang Lebaran Terkendali

Menko Polhukam Luhut Pandjaitan mengatakan situasi keamanan menjelang Lebaran cukup terkendali. “Pengamanan kita terkendali.  Setelah ada kejadian di Istanbul kemarin, kami menerapkan pengamanan terbuka dan tertutup,” ujar Menko Luhut sesaat setelah melakukan pertemuan dengan lebih dari 400 peserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se Kabupaten Ponorogo. Kabupaten Ponorogo terdiri dari 307 desa.

Menyinggung penyelesaian konflik di wilayah Laut Cina Selatan, menteri Luhut mengatakan bahwa ada peluang untuk bekerjasama. “Pemerintah tidak akan kompromi mengenai kedaulatan, tetapi kita juga melihat adanya potensi kerjasama ekonomi di sana. Karena itu pemerintah sedang memikirkan untuk memberi peluang bagi tumbuhnya usaha patungan dengan Cina atau Taiwan, atau dengan negara mana saja. Bisa saja kerjasama usaha pengalengan ikan bisa dilakukan di wilayah Indonesia,” Menteri Luhut menjawab pertanyaan wartawan.

Mengenai perkembangan pembebasan 7 WNI yang masih disandera kelompok bersenjata di Filipina, Menteri Luhut masih menunggu kembalinya Menlu Retno Marsudi ke Indonesia. “Saat ini Menlu sedang berada Filipina. Besok malam kami akan rapat untuk mendengar perkembangan terakhir dan  untuk menentukan langkah  apa yang akan kita lakukan untuk membebaskan ketujuh WNI yang masih disandera,” ujar Menko Luhut.

Tentang persoalan pembangunan bandara baru di Jawa Timur yang masih belum ada jalan keluarnya, Menko Polhukam mengatakan Pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah Jawa Timur. “Tidak ada kendala. Namun kalau dibuat dua bandara, ruang udaranya menjadi terlalu sempit. Kalau sudah diputuskan satu bandara, pemerintah akan mendorong. Bandara Iswahyudi tidak bisa digunakan karena wilayahnya sensitif,” kata Menko Luhut. Seperti diketahui, gubernur Sukarwo berniat membuka bandara baru di Malang, sementara Kediri juga berencana membuka bandara baru.

Di Ponorogo, Menko Polhukam menyempatkan diri untuk berkunjung ke pesantren Dipo Kerti. Di sana Menko Polhukam memberikan paparan dihadapan lebih dari 300 santri.

Dari Ponorogo Menteri Luhut menutup perjalanan safari Ramadan nya ke Kediri. Di sana Dia Memberikan ceramah kepada hampir 900 orang santri dan guru di ponpes Queen AL Falah. Ceramah tersebut berisi  tentang perlunya pendidikan ilmu pengetahuan dan akhlak, serta bahaya narkoba bagi generasi muda.

Terkait

Kirim Tanggapan


Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel