Press Tour Kemenko Polhukam Kunjungi PT. Dirgantara Indonesia

Dibaca: 206 Oleh Tuesday, 16 February 2016February 18th, 2016Berita

Bandung, polkam.go.id, 11/02/16. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan telah melaksanakan Press Tour ke PT Dirgantara Indonesia (11/2). Press tour Kemenko Polhukam kali ini mengundang puluhan wartawan dari berbagai media cetak, elektronik, dan online. Selain itu, turut hadir pada kesempatan tersebut Asrenum Panglima TNI, Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum., Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Tatang Sulaiman, dan sejumlah perwakilan dari humas instansi pemerintah yang berada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam.

Membuka rangkaian acara, Asdep 1/VII koordinasi Informasi Publik dan Media Massa, Drs. Fathnan Harun, M.Si, menyampaikan dalam sambutannya bahwa penyelenggaraan Press Tour selain bertujuan untuk memantapkan kemitraan dengan wartawan, juga untuk menumbuhkan kebanggaan nasional yang bermuaran pada tumbuhnya semangat nasionalisme. Karena, media massa sekarang ini banyak didominasi oleh pemberitaan-pemberitaan negatif. Sehingga kondisi Indonesia seolah-olah tampak carut-marut. “Keadaan ini tentu saja akan menimbulkan kesan negatif, padahal masyarakat mempunyai hak untuk mendapat informasi yang positif, yang volumenya pasti banyak”, ujar Asdep 1/VII.

Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia Budi Santoso, dan Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum bertindak sebagai pembicara dihadapan 90 orang peserta Press Tour. Budi Santoso memaparkan kepada para peserta terkait produk-produk unggulan PT DI. Ia mengatakan bahwa produksi pesawat terbang dan helicopter PT DI dibuat tidak hanya untuk pesanan yang datang dari dalam negeri tetapi juga pesanan dari konsumen luar negeri. Sejumlah Negara yang memesan diantaranya adalah Kroasia, Laos, dan Thailand.

Sedangkan Laksda TNI Agung Pramono dalam paparannya tentang “Peran Industri Strategis Dalam Penguatan TNI” menyampaikan bahwa, sebuah negara akan memiliki militer yang kuat apabila didukung oleh kemampuan industri pertahanan dalam negeri yang besar. “Dalam meningkatkan dan pemenuhan industri pertahanan dalam rangka penguatan TNI, harus didukung oleh lima aspek yaitu : aspek Dukungan Anggaran, aspek Kebijakan, aspek Kelembagaan, aspek Manajemen serta aspek Penelitian dan Pengembangan,” tegas Asrenum Panglima TNI.

Peserta Press Tour juga melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi tempat diproduksinya pesawat dan helicopter. Dengan dipandu oleh tim dari PT DI, peserta juga turut diperlihatkan pula pesawat N250 “Gatot Kaca” yang dibuat pada tahun 1995 oleh Bapak BJ Habibie. Para wartawan tampak antusias mengikuti acara tersebut. Mereka berharap agar acara seperti ini dapat diadakan secara rutin dengan mengunjungi lokasi lain yang berbeda.

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel