Narapidana Narkoba danTeroris Akan Lebih Ketat Diawasi

Dibaca: 61 Oleh Tuesday, 16 February 2016February 18th, 2016Berita

Nusakambangan, 11 Februari 2016 – Gembong narkoba dan tokoh teroris akan lebih ketat diawasi selain itu Pemerintah juga akan menambah personil untuk menjaga penjara keamanan beresiko tinggi (High Risk Security), hal tersebut merupakan beberapa hasil penting dari kunjungan kerja Menko Polhukam, Luhut Binsar Pandjaitan, ke Lembaga Pemasyarakatan, Nusakambangan, 11 Februari 2016. Menko Polhukam Didampingi oleh, Menkumham, Yasona Laoly, Kapolri, Badrodin Haiti, Wakil BIN, Torry Johar Banguntoro, Dirjen Lapas, I Wayan Kusmiantha Dusak, Perwakilan BNPT, Ketua Wahid Institut, Yenni Wahid, dan staf Kemenko Polhukam. Rombongan meninjau Lapas Batu, Lapas Besi, Lapas Kembang Kuning, Lapas Narkotika, Lapas Terbuka, Lapas Pasir Putih.

Menurut Menko Polhukam, setiap narapidana yang mendapat hukuman berat karena kasus narkoba dan pimpinan gerakan teroris akan ditempatkan sendiri dalam satu sel. Selain itu waktu para narapidana untuk mendapatkan udara segar juga kunjungan dari keluarga akan diatur sehingga tidak ada interaksi.

Disamping itu Kapolri segera menempatkan anggotanya di Nusakambanganterkaitdengan permintaan penambahan personil terutama untuk penjara keamanan beresiko tinggi. Menko Polhukam bersama Menkumham akan meningkatkan kesejahteraan bagi personil terutama yang bertugas di penjara High Risk Security.

Dalam perjalanan kunjungan kerja Kemenko Polhukam mengikutsertakan enam wartawan dari Jakarta, sempat terjadi salah pengertian dan komunikas iantara aparat di Nusakambangan dengan staf Kemenko Polhukam sehingga wartawan dilarang meliput kegiatan tersebut. Namun, setelah terjalin komunikasi dengan baik maka enam wartawan akhirnya dapat mengikuti aktivitas rombongan Kemenko Polhukam.

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel