SIARAN PERS NO. 156/SP/HM.01.02/POLHUKAM/11/2023
Polhukam, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Moh. Mahfud MD berpesan kepada para pejabat baik di pusat maupun daerah untuk tidak korupsi.
Hal ini disampaikan Menko Polhukam saat ditanya awak media usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Menko mengatakan bahwa para pahlawan telah berjuang dan mengorbankan jiwa dan raga mereka demi kemakmuran rakyat, sementara koruptor mengorbankan rakyat dan harus diberantas.
“Koruptor itu mengorbankan harga diri dan rakyat jelata untuk kemiskinan rakyat. Oleh sebab itu koruptor itu jahat sekali dan harus disikat,” kata Menko Mahfud.
Saat ditanya terkait penetapan tersangka Wakil Menteri Hukum dan HAM oleh KPK, Menko Polhukam menegaskan biar proses hukum berjalan dan tidak boleh pandang bulu.
“Meskipun masih banyak kritik terhadap KPK tapi dia sudah membuktikan tidak pilih seperti Wamen, kepala daerah. Memang harus begitu, harus ditindak secara tegas dan transparan,” ungkap Mahfud.
Menurutnya, ketika KPK menetapkan seseorang sebagai tersangka berarti sudah ada dua alat bukti yang cukup bahwa peristiwa korupsi atau pun pencucian uang terjadi.
“KPK menetapkan seorang tersangka pasti sudah ada dua alat bukti yang cukup, tinggal nanti menguji alat bukti itu di pengadilan. Makanya saya berpesan jangan jadi koruptor, tiru lah para pahlawan,” ungkap Mahfud.
Humas Kemenko Polhukam
