Pemerintah Ajak Masyarakat Tak Perlu Ribut Soal Pembubaran HTI

Dibaca: 103 Oleh Tuesday, 16 May 2017Berita
Pemerintah Ajak Masyarakat Tak Perlu Ribut Soal Pembubaran HTI

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto mengajak masyarakat untuk berpikir jernih, tenang, dan tidak perlu ribut mengenai pembubaran organisasi kemasyarakatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintah. Ditegaskan bahwa pemerintah tidak sewenang-wenang dalam mengambil keputusan.

“Pemerintah melakukan langkah ini bukan sewenang-wenang, bukan asal asalan, tapi betul-betul bentuk dari eksistensi negeri ini, keselamatan negara ini, untuk keamanan negara ini, agar proses pembangunan untuk mencapai tujuan nasional itu berjalan dengan baik,” kata Menko Polhukam Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (15/5).

Diakui bahwa pemerintah banyak menghabiskan energi untuk menyelesaikan gerakan-gerakan bela membela yang dilakukan massa yang kontra terhadap pembubaran ormas HTI ini. Padahal, menurut Menko Polhukam, masyarakat seharusnya membela bangsa Indonesia bukan justru membela kelompok tertentu.

“Saya sungguh sangat prihatin tatkala trend untuk bela membela ini muncul, sehingga terjadi benturan di masyarakat, dan itu tidak betul, kecuali menghabiskan energi, waktu, juga membangun suatu intoleransi diantara kita, yang dibangun bagus dari bertahun tahun, hanya karena nafsu nafsu ini, menjadi berantakan, itu tidak kita hendaki,” kata Menko Polhukam, Wiranto.

Karena itu, tugas pemerintah melalui Kemenko Polhukam selalu berusaha menjaga agar kondisi Indonesia tetap aman, tertib, dan kondusif.

“Kita pastikan bahwa tidak hanya HTI, organisasi kemasyarakatan apapun, walaupun sudah mengantongi izin, berbadan hukum dan sebagainya, tapi kegiatannya nyata nyata jelas terlihat terang benderang, bertentangan dengan konstitusi kita, bertentangan dengan Pancasila, bertentangan dengan NKRI, mengancam kedaulatan negara, ya harus tidak hidup di Indonesia,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel