Menko Polhukam: Pagari Generasi Penerus Bangsa Dengan Wawasan Kebangsaan

Dibaca: 8 Oleh Friday, 21 July 2017Berita
Menko Polhukam: Pagari Generasi Penerus Bangsa Dengan Wawasan Kebangsaan

GORONTALO – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan bahwa di era globalisasi saat ini banyak paham-paham baru yang mencoba masuk ke Indonesia. Untuk itu, para generasi muda sebaiknya dipagari dengan diberikan wawasan kebangsaan.

“Pada saat globalisasi ini, ada paham-paham baru yang mencoba masuk ke Indonesia dan kalau tidak kita pagari dengan wawasan kebangsaan yang kuat maka teman-teman kita dari generasi muda penerus bangsa ini akan berbahaya,” kata Menko Polhukam Wiranto dalam acara pembukaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2017 di Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Kamis (20/7).

Menko Polhukam pun mengajak para peserta KKN untuk ikut merawat persatuan dan kesatuan bangsa ini. Dikatakan bahwa organisasi atau kelompok yang bertentangan dengan empat konsensus bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan semangat Bhineka Tunggal Ika tidak boleh berkembang di Indonesia.

“Maka cara kita untuk memagari generasi penerus agar tidak masuk dalam paham-paham baru itu yaitu memperkuat falsafah kebangsaan kita dan caranya dengan cara seperti ini (KKN Kebangsaan). Untuk itu, saya hadir di sini untuk memberikan motivasi, memberikan satu pemahaman, memberikan satu keyakinan bahwa kita Indonesia, kita Pancasila, kita NKRI, dan itu akan terus kita lakukan,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan bahwa kegiatan KKN Kebangsaan ini memiliki posisi strategis. Selain untuk mencapai tujuan dan sasaran KKN seperti umumnya, KKN Kebangsaan ini juga memiliki misi khusus untuk merajut persatuan dan kesatuan NKRI.

“KKN Kebangsaan ini akan sangat bermanfaat di masa depan dengan terbangunnya jejaring kemitraan antar mahasiswa se-Indonesia sehingga kelak dapat menjadi pemimpin yang baik, professional di bidangnya, dan terus merajut rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan memahami serta menghayati Bhineka Tunggal Ika dalam wadah NKRI dan kokoh,” katanya.

Acara KKN Kebangsaan ini mengangkat tema “Merajut tali kebangsaan melalui penerapan program konservasi lingkungan dalam mendukung kedaulatan pangan berbasis pemberdayaan” dengan mengambil lokasi di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Acara ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Negeri Gorontalo Syamsu Qamar Badu, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Kapolda Gorontalo Brigjen (Pol) Rachmad Fudail, para rektor dari berbagai Universitas, dan tuan rumah KKN Kebangsaan 2017, Bupati Bone Bolango Hamin Pou.

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh 437 mahasiswa terbaik yang berasal dari 53 perguruan tinggi dari berbagai provinsi di Indonesia, dan perguruan tinggi dari Malaysia dan Jepang.

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel