Bangun Jiwa Bangsa, Proses Sepanjang Masa

Dibaca: 144 Oleh Friday, 29 April 2016Berita
Bangun Jiwa Bangsa, Proses Sepanjang Masa

Jakarta, polkam.go.id – Membangun karakter bangsa merupakan proses yang lebih sulit dibandingkan pembangunan fisik sebuah negara. Untuk itu, pembangunan jiwa bangsa merupakan sebuah proses yang akan terjadi sepanjang masa. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat, dalam pidato pembukaannya di Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Memperteguh Kebhinekaan Dalam Kehidupan berbangsa dan bernegara, di Hotel Royal Kuningan, Jakarta pada hari Kamis (28/4).

“Pertama kali yang harus kita ingat, kita harus membangun karakter bangsa, jati diri bangsa, tidak mudah. Jauh lebih mudah untuk membangun fisik bangsa. Oleh sebab itu, benarlah apa yang dikatakan oleh para pendiri bangsa, proses national character building itu tidak akan pernah berakhir” ujarnya dalam forum tersebut.

Menurutnya, dalam membangun jiwanya, bangsa Indonesia harus memperteguh ketunggal Ika-an. Sementara itu, perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan rahmat, namun bangsa lain melihat hal ini sebagai sebuah kelemahan, atau potensi ancaman.

“Bagi bangsa kita kebhinekaan merupakan rahmat, merupakan potensi, tetapi bagi bangsa yang lain kebhinekaan merupaka suatu potensi ancaman” tegasnya.

Itulah mengapa, menurutnya bangsa ini mudah diadu domba, karena pihak lain menjadikan kebhinekaan sebagai sebuah potensi untuk mencerai-beraikan bangsa seperti saat terjadinya penjajahan.

“Kita bisa dijajah selama 350 tahun terus menerus karena kelemahan bangsa kita adalah mudah diadu domba. Kalau kita tidak bisa mengelola kebhinekaan menuju ketunggalika-an maka itu merupakan ancaman” tegasnya.

Menurut Wakil Gubernur DKI, Jakarta merupakan wajah kebhinekaan Indonesia, dimana melting pot budaya terjadi di ibukota. Dalam waktu dekat, representasi wajah kebhinekaan Indonesia ini akan menghadapi sebuah isu besar yakni Pilkada. Dimana peristiwa besar tersebut menjadi ujian bagi Kebhineka Tunggal Ika-an Jakarta. Baginya proses Pilkada DKI Jakarta akan menjadi sorotan bagi seluruh masyarakat Indonesia dan juga dunia.

“DKI Jakarta adalah wajah Indonesia yang sesungguhnya dalam kebhinekaan. Apalagi sekarang ini kita dihadapkan dalam satu isu besar yaitu dalam melaksanakan Pilkada serentak tahun 2017, dan DKI termasuk yang menyelenggarakan pilkada 2017. Apapun yang terjadi di Jakarta bisa mewarnai atau menunjukan pada masyarakat di daerah atau dunia bagaimana masyarakat bisa mengelola kebhineka tunggal ika-an” katanya dalam forum yang dihadiri oleh 150 orang peserta.

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel