Polhukam, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan bahwa sidang Mahkamah Konstitusi berjalan aman dan lancar. Hal ini dilaporkan oleh aparat Kepolisian dan aparat intelijen pemerintah. Menko Polhukam juga mengapresiasi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam mengatasi para pendukungnya.
“Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Uno sudah menginstruksikan, bahkan bukan hanya menginstruksikan, (tetapi) memohon. Memohon kepada segenap pengikutnya dan pendukungnya, untuk menahan diri, sabar, damai, dan untuk mengikuti proses konstitusi tanpa diintervensi oleh kegiatan-kegiatan fisik” jelas Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam (17/6/2019).
Menko Polhukam menambahkan jika ada gerakan-gerakan fisik yang terjadi pada saat sidang Mahkamah Konstitusi, berarti bukan berasal dari pendukung pasangan capres-cawapres 01 maupun 02, karena tidak ada alasan yang jelas.
“Itu berarti bukan pendukung dari Pak Prabowo-Sandi, lalu siapa? Yang berkompetisi kan hanya dua. Kalau ada pihak lain yang aksi, itu aksi dari mana. Pak Jokowi-Maaruf Amin dan Pak Prabowo-Sandi tidak ada gerakan apa-apa. Lalu yang bergerak siapa? Nuntut apa?” jelas Menko Polhukam.
Wiranto mengajak masyarakat untuk berpikir rasional, karena banyak masyarakat yang mendambakan suasana damai dan tenang sehingga bisa melanjutkan pembangunan di negeri ini, serta masyarakat dapat melanjutkan aktifitasnya dengan baik. Wiranto juga mengajak masyarakat untuk saling introspeksi diri.
“Maka kita memohon kepada seluruh masyarakat, mari kita bersama-sama untuk menghormati itu. Cobalah kita introspeksi, karena kali ini para pemimpin yang berkompetisi sudah sepakat untuk tidak lagi melakukan aksi-aksi massa yang mengganggu dan meresahkan, yang nyatanya hanya akan mengganggu keamanan nasional,” tambah Wiranto.
Biro Hukum, Persidangan dan Hubungan Kelembagaan Kemenko Polhukam
