Tak Ingin Ada Kasus Gizi Buruk, Presiden Jokowi Sosialisasikan Pentingnya Asupan Gizi dan Protein

Dibaca: 106 Oleh Tuesday, 18 October 2016Berita
Bertolak ke Papua, Presiden Resmikan Infrastruktur Kelistrikan Papua dan Papua Barat

Mengawali kegiatannya di Bumi Cenderawasih usai tiba di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura pada Senin 17 Oktober 2016 sekira pukul 14.00 WIT, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana langsung menyambangi SD Bonaventura di Jalan Raya Kemiri Sentani yang berjarak sekitar 700 meter dari Bandar Udara Sentani. Di sana, Presiden dan Ibu Negara meninjau pelaksanaan program pemberian makanan tambahan (PMT) kepada para ibu hamil, balita dan anak sekolah.

Kehadiran keduanya disambut dengan tarian selamat datang dari para pelajar SMA Asisi Sentani. Keceriaan tampak di wajah masyarakat setelah mengetahui kehadiran Presiden Joko Widodo yang telah sekian kali berkunjung ke tanah Papua tersebut. Dalam kesempatan tersebut, telah hadir sebanyak 160 ibu hamil, 148 balita, dan 694 anak sekolah yang akan mengikuti arahan terkait PMT dari Presiden Joko Widodo.

Di hadapan warga setempat yang hadir, Presiden kembali memberikan perhatiannya kepada pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan para balita serta anak-anak. Sebab menurutnya, kualitas sumber daya manusia Indonesia yang baik harus memiliki gizi yang baik sejak balita. Maka itu, Presiden memberikan arahannya terkait dengan konsumsi biskuit sebagai makanan tambahan penambah protein yang turut dibagikan dalam kesempatan tersebut.

“Biskuit ini untuk makanan tambahan. Ini diberikan khusus untuk ibu hamil, balita, dan anak-anak karena terdapat protein yang diperlukan tubuh,” ujar Presiden.

Kepada para ibu hamil yang hadir, Presiden berpesan agar rutin mengonsumsi biskuit tersebut sebanyak dua kali per hari selama tiga bulan pertama masa kehamilan. Sementara pada bulan-bulan selanjutnya, asupan makanan tambahan tersebut ditambah hingga menjadi tiga keping per hari.

“Saya titip untuk ibu-ibu hamil roti biskuitnya ini untuk tiga bulan pertama dimakan hanya dua keping. Pada bulan keempat sampai sembilan baru tiga keping,” terang Presiden.

Presiden kemudian buru-buru mengingatkan, bahwa biskuit yang dikonsumsi tersebut hanyalah berperan sebagai makanan tambahan. Para ibu tetap diharuskan untuk mengonsumsi makanan utama yang kaya akan protein dan gizi.

“Hati-hati, waktu kehamilan ini sangat menentukan sehat dan cerdasnya anak,” imbuhnya.

Sementara itu, bagi balita berusia 6 sampai 11 bulan, Presiden menyarankan untuk mengonsumsi makanan tambahan khusus tersebut sebanyak delapan keping biskuit setiap harinya. Adapun bagi yang berusia 12 bulan hingga 5 tahun, disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 12 keping setiap harinya.

“Tapi tetap setelah (bayi) lahir dan balita setiap bulan ditimbang di puskesmas atau posyandu. Kalau masih normal, bagus. Kalau kegemukan tolong direm,” ucap Presiden.

Sementara itu, untuk anak-anak sekolah diberikan roti biskuit yang berbeda dengan balita. “Untuk anak-anak sekolah dimakan 6 keping perhari. Jangan keliru ya,” ujar Presiden.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantoro telah melaporkan kepada Presiden bahwa di Kabupaten Jayapura tersebut angka kasus gizi buruk yang dialami warganya hanya berkisar pada 0,03 persen, jauh lebih baik bila dibandingkan dengan angka nasional yang berada pada 3,7 persen. Hal tersebut disebabkan karena Pemerintah Kabupaten Jayapura bersama dengan masyarakat setempat telah mengembangkan makanan lokal yang diperkaya dengan ikan dan telur sebagai sumber proteinnya.

Meski demikian, angka kasus gizi buruk di Kabupaten Jayapura yang kecil tersebut tetaplah menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah. Sekecil apapun itu, Presiden Joko Widodo bertekad untuk menyelesaikan segala permasalahan yang tengah dihadapi.

“Meskipun hanya ada satu hingga lima orang, harus diselesaikan dengan baik. Yang penting anak-anak bisa menjadi sehat dan pintar,” ujarnya menutup arahannya.

Acara serupa ini bukanlah kali pertama bagi Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Presiden juga telah memberikan pengarahannya terkait PMT di sejumlah daerah di Indonesia. Tercatat Pulau Nias, Banten, Situbondo, dan Kabupaten Bandung pernah disinggahi Presiden untuk menyosialisasikan pemberian makanan tambahan dan pentingnya menjaga asupan gizi bagi warga setempat. Dan sebagaimana biasanya, Presiden menyempatkan diri untuk membagi-bagikan sepeda bagi yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan olehnya. Kali ini, sebanyak tiga orang yang terdiri dari ibu dan anak berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ialah Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantoro.

Jayapura, 17 Oktober 2016
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Bey Machmudin

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel