Author :: saraswati
Date :: Sel 09/20/2011 @ 07:49
Polri menyayangkan tindakan massa yang merusak patung-patung di Purwakarta. Polri akan mencari dan menangkap para pelaku perusakan. Dan menurut Kadivhumas Polri pak Irjen Pol Anton Bachrul Alam hal itu merupakan perbuatan yang melanggar hukum karena merusak, maka langkah polri akan mencari para saksi dan pelaku. Saya mendukung Pak Anton, yang katanya akan menyelidiki dan mengidentifikasi lewat CCTV. Sebelumnya, 3 patung di Purwakarta, Jawa Barat dirusak dan dirobohkan massa. Massa menolak pembangunan patung-patung itu karena dianggap menghamburkan uang rakyat.Selain merusak massa juga membakar patung di jalanan. Kondisi Purwakarta sempat mencekam karena aksi tersebut. Alasan menghambur-hamburkan uang itu hanya mengada-ada, dan picik. Bayangkan andaikata Bung Karno tidak membangun monas, maka masyarakat Jakarta khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya tidak mempunyai salah satu monumen kebanggaan. Memangnya masyarakat Jakarta tidak religius dengan adanya monas, patung pak tani, patung selamat datang dan banyak lagi. Pak Anton, rakyat nunggu hasilnya, sebab hari ini patung Gatot Kaca di robohkan aparat diam saja, besok paaatungnya pak Polisi di perempatan jalan akan dirobohkan juga.
