Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Plt. Deputi Bidkor Poldagri : Indonesia Memasuki Era Emas

Dibaca: 51 Oleh Monday, 21 May 2018Berita
Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Plt. Deputi Bidkor Poldagri : Indonesia Memasuki Era Emas

Polhukam, Jakarta – Era digital merupakan jendela yang dapat membuka berbagai peluang bagi masyarakat Indonesia. Karenanya, era ini menuntut kita untuk tidak buang-buang waktu bertikai dan terlalu fokus mengejar ketertinggalan, melainkan harus lebih fokus kepada pendidikan dan pengembangan manusia di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Janiruddin saat membacakan Sambutan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara pada upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-110 di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (21/5/2018).

“lnilah masa yang sangat menentukan bagi kita. Inilah era yang menuntut kita untuk tidak buang-buang waktu demi mengejar ketertinggalan dengan bangsa-bangsa lain. Momentum sekarang ini menuntut kita untuk tidak buang-buang energi untuk bertikai dan lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan manusia Indonesia,” kata Janiruddin.

Menurut perhitungan para ahli, Indonesia akan memasuki sebuah era keemasan dalam konsep kependudukan dimana proporsi penduduk usia produktif lebih tinggi dibanding penduduk usia non produktif atau bonus demografi. Dikatakan bahwa proyeksi keuntungan bonus demografi itu akan tinggal menjadi proyeksi jika kita tidak dapat memaksimalkannya.

“Usia produktif hanya akan tinggal menjadi catatan tentang usia daripada catatan tentang produktivitas, jika mutu sumber daya manusia produktif pada tahun-tahun puncak bonus demografi tersebut tidak dapat mengungkit mesin pertumbuhan ekonomi,” kata Janiruddin.

Kepada para ‘generasi bonus demografi’ yang juga merupakan generasi milenial, Janiruddin mengatakan bahwa digitalisasi dapat menjadi ancaman jika hanya digunakan secara pasif, namun akan menjadi berkah jika kita mampu menaklukkannya menjadi pemain yang menentukan lansekap ekonomi berbasis digital dunia.

Diakui bahwa di Indonesia tercatat banyak anak muda kreatif yang mampu menaklukan gelombang digitalisasi dengan memanfaatkan internet, media sosial, situs web, dan aplikasi ponsel yang dijadikan ladang berkarya. Banyak kreator konten dan pengembang aplikasi Indonesia yang mendunia, mendapatkan apresiasi baik material maupun non-material.

Namun, ditengah banyaknya kreator-kreator muda berbakat yang memaksimalkan peluang digital tersebut, masih ada beberapa pihak yang berusaha merenggangkan persatuan bangsa dengan menyuguhkan hasutan-hasutan yang membuat kita bertikai.

“Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya. Tidak ada satu pihak yang tanggung jawabnya lebih besar daripada yang lain untuk hal ini,” kata Janiruddin.

Humas Kemenko Polhukam

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel