Pantau TPS di Bogor Kota, Menko Polhukam: Aman, Tertib dan Damai

Dibaca: 74 Oleh Wednesday, 27 June 2018Berita
Pantau TPS di Bogor Kota, Menko Polhukam: Aman, Tertib dan Damai

Polhukam, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengunjungi dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Bogor pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah yang dilakukan secara serentak pada hari ini. Dikatakan, berdasarkan laporan yang diterima, situasi di Kota Bogor saat pemilihan berjalan dengan aman, tertib, dan damai.

“Saya sengaja untuk secara sampel meninjau TPS-TPS di wilayah yang ada Pemilihan Kepala daerahnya. Hari ini saya ada di Bogor untuk pemilihan tingkat Gubernur dan kota, dan saya sudah bertemu dengan para petugas di lapangan, dan dilaporkan bahwa keadaannya aman, tertib, terkendali, damai, sesuai harapan kita,” ujar Menko Polhukam saat mengunjungi TPS 07 di Taman Malabar, Kel. Babakan, Bogor Tengah, Jawa Barat, Rabu (27/6/2018).

Adapun dua TPS yang dikunjungi Menko Polhukam yaitu TPS 05 Kel. Tegal Gundil, Bogor Utara dan TPS 07 Kel. Babakan, Bogor Tengah.

Ketika mengunjungi kedua TPS tersebut, Menko Polhukam bertegur sapa dengan masyarakat yang sedang melakukan pemungutan suara. Ia mengaku senang karena banyak masyarakat yang memilih. “Silahkan memilih dengan baik dan aman,” katanya.

Menurutnya, situasi pemilihan di Bogor sangat aman dan damai. “Ini kan damai banget ini seperti kita camping saja. Seperti kita tamasya, tapi ini tamasya politik,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Dalam kesempatan itu, Menko Polhukam kembali menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa ini bukan merupakan satu tahun politik yang penuh dengan persaingan, persengketaan dan perselisihan. Tetapi ini merupakan satu pesta demokrasi yang dilaksanakan dengan penuh kegembiraan karena rakyat diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk memilih para pemimpin di daerah.

“Artinya tidak ada tekanan, tidak ada satu ketegangan, tidak ada hambatan agar masyarakat bisa memilih dengan gembira. Karena ini pesta demokrasi bukan tahun politik yang penuh dengan ketegangan. Maka kemudian dalam penyelenggaraan Presiden mengharapkan supaya tetap aman, terkendali, kemudian tertib pelaksanaannya, damai dalam arti tidak ada hiruk pikuk dan kegaduhan sehingga Pilkada ini sukses,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Terkait adanya gangguan setelah pemilihan, menurut Menko Polhukam itu merupakan hal yang biasa. Dalam hal ini ada hukum yang akan menanganinya.

“Cuma saya mewanti-wanti dari awal, kalah menang soal biasa, yang kalah anggap bahwa ini kemenangan yang tertunda, lima tahun lagi ada kesempatan,” kata Menko Polhukam.

Ia mengatakan, kekalahan itu merupakan bagian dari hasil usaha yang maksimal, namun harus diterima secara ksatria, tidak perlu marah, tidak perlu kecewa karena nanti akan ada kesempatan lagi.

Sementara itu, Kapolres Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, pengamanan untuk pelaksanaan Pilkada serentak sudah dilakukan sejak enam bulan lalu. Khusus pada pelaksanaan pemungutan suara, Polres Bogor Kota menurunkan petugas kepolisian sebanyak 750 personil.

“Pola aman yang kita lakukan yaitu satu polisi, lima TPS dan sepuluh Linmas dan dibantu dari TNI sebanyak 200 personil,” kata Ulung.

Hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Mayjen TNI Wawan Kustiawan, Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan Hak Asasi Manusia Jhony Ginting, Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Irjen Pol Carlo Brix Tewu, dan Ketua KPU Bogor Kota Udang Suryatna.

Humas Kemenko Polhukam

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel