Menkopolhukam: Pos perbatasan dengan PNG bisa meningkatkan ekonomi masyarakat

Dibaca: 133 Oleh Tuesday, 29 March 2016Berita
Menkopolhukam: Pos perbatasan dengan PNG bisa meningkatkan ekonomi masyarakat

Menkopolhukam Luhut Panjaitan pada hari Selasa (29/2) meninjau perbatasan Republik Indonesia dan Papua New Guinea di wilayah Skouw, Provinsi Papua. Menkopolhukam meninjau pos perbatasan dan menerima laporan situasi terkini dari komandan pos perbatasan Letkol Inf. Nandang.

Dari pos perbatasan Menteri Luhut berjalan kaki untuk meresmikan dimulainya pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu. “Ekonomi Papua ini tumbuh diatas rata-rata nasional yaitu 9 persen. Yang harus diperhatikan saat ini adalah pemerataan dampak pertumbuhan ekonomi tersebut,” kata menteri Luhut.  Ia berharap pembangunan PLBN ini akan meningkatkan jumlah pelintas batas antara PNG dan Indonesia.  Pada tahun ini  pelintas batas dari PNG ke Indonesia  berjumlah 65 ribu orang, sedangkan dari Indonesia ke PNG  berjumlah  sekitar 4,000 orang. “Saya berharap Pos Terpadu ini juga bisa menggairahkan perekonomian di wilayah perbatasan,” kata Menteri Luhut sebelum meresmikan pembangunan PLBN.

Menteri Luhut juga menekankan bahwa kualitas pendidikan anak-anak harus ditingkatkan. Dia juga menegaskan bahwa narkoba dan minuman keras saat ini menjadi masalah yang serius. “Pendidikan dan kesehatan adalah kunci pembangunan generasi muda di Papua. Ketahanan ekonomi juga harus menjadi perhatian. Mama-mama Papua (pedagang kecil) ini harus diperkuat dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR),” kata Menko Luhut.

Pertumbuhan ekonomi di Papua yang baik ini harus bisa dimanfaatkan secara optimal. Pada sambutannya Menteri Luhut juga mengimbau kepada mereka yang masih mengacau keamanan untuk segera turun dan berdialog. “Disini peran pemuka agama amat penting untuk membantu proses dialog  dengan mereka,” kata Menteri Luhut.

Ia mengimbau semua pihak untuk bersama-sama membangun Papua dan menghilangkan prasangka buruk.

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel