Menko Polhukam: TNI Agar Selalu Junjung Tinggi Sapta Marga Prajurit

Dibaca: 147 Oleh Saturday, 23 September 2017September 26th, 2017Berita
Menko Polhukam: TNI Agar Selalu Junjung Tinggi Sapta Marga Prajurit

Polhukam, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto berpesan kepada seluruh prajurit TNI untuk selalu menjunjung tinggi sapta marga prajurit. Dikatakan, dalam mengambil keputusan TNI harus bijak demi menyelamatkan negeri.

“Kami bhayangkari negara dan bangsa Indonesia. Negara memiliki tiga komponen yaitu wilayah, Pemerintah dan rakyat. Ketika negara disentuh satu komponennya, kita semua bergerak. Tetapi jika dari tiga komponen, duanya dibenturkan maka kita harus bijak, mengambil keputusan bijak untuk selamatkan negeri ini,” kata Menko Polhukam Wiranto dalam acara Silaturahmi Panglima TNI dengan Para Purnawirawan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017).

Ia mengatakan, sebagai bagian dari pemerintah dirinya juga pernah menjadi bagian dari TNI. Ia menceritakan betapa beratnya ketika TNI mengawali reformasi dan berada di penghujung era Orde Baru.

“Saya mengawali reformasi TNI dari era Pak Soeharto, waktu itu saya dan kawan-kawan, ada Widodo AS, Pak Prabowo menjadi penghujung TNI di era Orde Baru, berat sekali. Sebagai instrument pemerintah, kita mengemban misi. Saya berikan elaborasi sedikit, kita tidak bisa menilai satu misi institusi dengan waktu berbeda, zaman yang berbeda, situasi politik dan hukum yang berbeda, pasti tidak adil,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah masih memiliki beban dengan pelanggaran HAM masa lalu. Misalnya saja kasus penembakan misterius atau Petrus yang terjadi di masa pemerintahan Presiden Soeharto.

“Bagaimana kita bisa mengadili Petrus? Kita dituntut untuk menuntaskan itu, para pelakunya saja sudah meninggal, orang yang memerintahkan sudah meninggal dan korbannya pun sudah tidak ada,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Namun, Menko Polhukam meyakini bahwa misi yang dilakukan oleh para pendahulu bangsa sangat mulia. “Intinya kita bhayangkari negara dan bangsa Indonesia dan kita harus menjunjung tinggi itu sebagai negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Menko Polhukam.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden RI ke 6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, mantan Gubernur Lemhanas Agum Gumelar, Prabowo Subianto, Laksamana (Purn) TNI Widodo AS, Laksamana (Purn) Agus Suhartono, mantan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno dan Sutiyoso.

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel