Menko Polhukam: Keberagaman adalah Kekuatan

Dibaca: 449 Oleh Thursday, 26 January 2017Berita
Menko Polhukam: Keberagaman adalah Kekuatan

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan menegaskan bahwa persatuan merupakan kekuatan, namun jika tidak dapat dikelola maka dapat menjadi kelemahan. “Ada satu teori yang mengatakan bahwa keberagaman merupakan kerawan, dan di sisi lain dapat menjadi  kekuatan, kalau keberagaman itu tidak bisa kita jadikan suatu kekuatan, maka  itu akan menjadi kelemahan” tegasnya dalam  Forum Kebangsaan dengan tema “Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Peran serta Masyarakat Guna Memperteguh Kebhinekaan Dalam Rangka Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa” di Jakarta (26/01).

Menteri Wiranto juga menjelasakan bahwa akan ada kerawanan jika ada egosentris, “Pasti akan membuat perpecahan, namun kalau keberagaman bisa dikemas menjadi kekuatan itu luar biasa, maka pendahulu kita sangat cerdas, memberi semboyan Bhineka Tunggal Ika, beragam-ragam tapi tetap satu” tambahnya.

Menurut Menko Polhukam takdir setiap manusia menjadi etnis tertentu merupakan anugerah yang maha kuasa, untuk itu tidak perlu dipertentangkan soal adanya perbedaan etnis. “Pada saat manusia dilahirkan apakah kita bisa  memilih jadi apa, tidak bisa. Lahir dari keluarga Tionghoa menjadi Tionghoa, Arab sebagai Arab, Jawa sebagai Jawa itu merupakan kodrat” jelas Menteri Wiranto masih dalam acara yang sama.

Menko Polhukam menambahkan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan dan waktu yang berbeda merupakan suatu keadilan dari tuhan maka tidak perlu untuk dipertentangkan.
Menko Polhukam kembali mengingatkan agar bangsa Indonesia jangan lupa, bahwa sejak dideklarasikan kemerdekaan Indonesia adalah atas segenap bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam etnis. “Kadang-kadang kita lupa kita ini satu bangsa, Jawa, Sunda, tionghoa” tegasnya.

Menurut Menko Wiranto, jika segenap bangsa tidak memelihara negara, maka akan sangat malu terhadap the founding fathers, untuk itu perlu disemai aksi-aksi dan forum-forum yang dapat mempersatukan bangsa.“Saya akan terus menghadiri forum-forum yang mempersatukan kita sebagai bangsa, karena memang tugas saya itu. Tugas saya membantu Presiden untuk menjaga negeri ini aman” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Polhukam juga menjelaskan rencana pemerintah dalam membentuk Dewan Kerukunan Nasional, yakni agar konflik-konflik horizontal dapat diselesaikan secara damai. “Pertama kita izin Presiden dan sudah ditetapkan akan membentuk Dewan Kerukunan nasional, yaitu suatu badan untuk memediasi konflik-konflik nasional karena setiap daerah, budaya memiliki cara penyelesaian konflik secara damai” jelas Menko Wiranto.

Masih menurut Menteri Wiranto, selain Dewan Kerukunan Nasional, untuk menjaga persatuan bangsa, pemerintah juga menyiapkan Unit kerja Presiden untuk  pemantapan Pancasila, dan Badan pemantapan bela negara. “Kita ingin bela negara menjadi kewajiban setiap warga negara” tambahnya.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Kemenko Polhukam tersebut, turut dihadiri Ketua BKPM Tom Lembong, Ketua Persatuan Sosial Marga Tiongkok Indonesia (PMSTI) David Herman Jaya, dan 250 peserta lainnya yang merupakan pejabat lintas Kementerian, serta tokoh-tokoh masyarakat. Di acara Forum Kebangsaan juga dilakukan diskusi antara peserta dan Menko Polhkam dengan Ketua BKPM.

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel