Menko Polhukam: Indonesia Tidak Akan Bubar dan Tidak Boleh Bubar

Dibaca: 145 Oleh Thursday, 5 April 2018Berita
Menko Polhukam: Indonesia Tidak Akan Bubar dan Tidak Boleh Bubar

Polhukam, Sumedang – Negara Kesatuan Republik Indonesia diyakini tidak akan bubar dan tidak boleh bubar. Oleh karena itu, seluruh masyarakat Indonesia harus memiliki sikap optimis dan bukan pesimis agar Indonesia tidak bubar.

Demikian pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional dan Pertemuan Akbar Dewan Pengurus Nasional/Daerah Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan se-Indonesia Tahun 2018 di IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (5/4/2018).WhatsApp_Image_2018-04-05_at_15.31.51

“Saya yakin negeri ini tidak akan bubar dan tidak boleh bubar. Kita harus memiliki sikap optimis karena kita berusaha untuk tidak akan bubar, ” ujar Menko Polhukam Wiranto.

Keyakinan ini, lanjut Menko Polhukam, didasarkan pada sejumlah survei yang dilakukan oleh lembaga survei internasional. Misalnya Fragile State Index 2017 yang mencatat Indonesia berada di posisi 94 dari 178 negara tentang kondisi negeri secara umum seperti stabilitasnya, persatuan, ekonomi, politik dan sosial.

Kemudian, survey price waterhouse cooper (PWC) menyatakan Indonesia akan berada di peringkat ke lima di tahun 2030 dengan estimasi nilai produk domestik bruto US$ 5.424 miliar. Sedangkan laporan National Intelligence Council mengenai prospek global 2020 menyatakan dominasi ekonomi dunia akan bergeser ke Asia, dimana Indonesia termasuk negara yang memainkan peran penting di bidang ekonomi.

“Kita sebagai pemerintah bertanggungjawab mengendalikan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur. Untuk itu, kita harus optimis sebagai negara yang berkembang dengan terus berusaha karena Allah tidak akan mengubah satu kaum sampai kaum itu mengubah nasibnya sendiri, ” kata Menko Polhukam Wiranto.WhatsApp_Image_2018-04-05_at_12.12.44

Dalam kesempatan itu, Menko Polhukam berpesan kepada seluruh alumnus IPDN untuk menjadi agen perubahan. Menurutnya, para alumnus ini dididik untuk menjadi pemimpin perubahan, tidak pernah puas dengan kondisi sekarang dan membuat terobosan.

“Kita sudah berubah untuk menjadi lebih baik dan untuk menjadi negara yang dihormati oleh negara lain. Untuk itu, kita harus menjadi agen perubahan, kita juga harus menjadi agen-agen yang dapat menyebarkan ujaran kebenaran dan kebaikan, ” kata Menko Polhukam Wiranto.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengingatkan para alumni IPDN agar tidak menyebarkan pesimisme. Hal ini untuk meningkatkan semangat masyarakat Indonesia agar terus maju.

“Maju meningkatkan kesejahteraan rakyat, jangan jadi pemimpin yang pesimis. Jangan katakan mau bubar Indonesia, sedih saya, ” kata Tjahjo.

WhatsApp_Image_2018-04-05_at_12.12.36Ia juga meminta para alumni untuk selalu mengingat bagaimana Indonesia merdeka. Menurutnya, semua pengorbanan dilakukan para pejuang untuk mengusir penjajah, sehingga wajib hukumnya bagi para alumni untuk memelihara persatuan dan kesatuan.

“Bangun optimisme. Merdekanya Indonesia ini dari darah pejuang kita, harus kita jaga sampai kiamat, jangan bangun pesimisme, ” kata Tjahjo.

Acara tersebut turut dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.WhatsApp_Image_2018-04-05_at_12.12.39

Dalam acara ini, Menko Polhukam mendapatkan penghargaan Astha Bratha Utama dari Mendagri. Menko Polhukam dinilai memiliki delapan sifat kepemimpinan menurut falsafah Astha Bratha yakni seorang yang dipercaya untuk memimpin, menegakkan keadilan menurut hukum atau peraturan yang berlaku demi mengayomi rakyatnya, memiliki sifat dan sikap sabar dalam bekerja, tajam, terarah dan tanpa pamrih, memiliki sifat dan sikap yang mampu memberikan penerangan bagi rakyatnya.

“Senantiasa memberikan kesegaran dan selalu turun ke bawah, rela berkorban kepentingan pribadinya untuk kepentingan rakyat, mampu mengatasi setiap gejolak dengan baik, penuh kearifan dan kebijaksanaan. terakhir, memiliki sifat yang selalu mendorong rakyatnya memiliki sikap nasionalisme,” ujar Mendagri Tjahjo Kumolo.

Humas Kemenko Polhukam

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel