MENKO POLHUKAM: DARI BABINSA HINGGA UNIVERSITAS DILIBATKAN UNTUK SUKSESNYA PROGRAM DANA DESA

Dibaca: 123 Oleh Thursday, 3 March 2016Berita

Menko Polhukam Luhut Panjaitan melakukan kunjungan kerja ke Pekanbaru, Riau (3/3) yang merupakan satu dari rangkaian roadshow ke beberapa daerah untuk memasyarakatkan beberapa program pemerintah,  seperti deradikalisasi, dana desa dan perang melawan narkoba.

“Dana desa ini penting karena ada tiga instansi yang bermain di situ, yaitu TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah,” kata Menko Luhut.

Menurut Menteri Luhut, kerjasama antara ketiga institusi tersebut penting untuk dilakukan karena jika program dana desa berjalan dengan baik, kesejahteraan masyarakat diharapkan bisa meningkat. Menteri Luhut mengatakan hal tersebut kepada lebih dari 3.000 kepala desa/lurah, ketua RT/RW  dan aparat pemerintahan yang hadir pada acara “Antisipasi Gangguan Anarkisme, Radikalisme, Terorisme” di sebuah hotel di Pekanbaru.

Menurut Menteri Luhut, peran seluruh aparat dari atas hingga yang langsung bersentuhan dengan masyarakat sangat penting bagi suksesnya tiga program tersebut.

“Saya mengimbau kepada Kepala desa, RT/RW untuk mulai melihat di sekeliling (warga) kita apakah ada hal yang mencurigakan seperti narkoba, gangguan anarkis, radikalisme dan terorisme. Dan agar mereka juga turut imengawasi penggunaan dana desa,” kata Menko Polhukam. Ia menjelaskan program dana desa diciptakan pemerintah untuk menggerakkan perekonomian masyarakat pedesaan, dan hingga saat ini telah disalurkan kepada lebih dari 74,000 desa. Ia memuji Babinsa yang berperan penting dalam membantu pergerakan dana  ini di desa-desa di Jawa. Ia berharap provinsi Riau bisa melakukan hal yang sama.

Ketika ditanya wartawan bagaimana pemerintah mengawasi dana desa, Menko Polhukam mengatakan pemerintah melibatkan juga universitas di daerah-daerah.

“Sekitar dua minggu lalu Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal telah menandatangani perjanjian dengan 43 universitas. Nantinya para mahasiswa yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan diminta untuk membuat program dan mengawasi penggunaan dana tersebut di desa-desa,” ujar Menteri Luhut.

Menyoal kebakaran hutan yang kini mulai tampak di Sumatera, Menko Polhukam mengatakan ia sudah berkoordinasi  dengan aparat terkait dan sudah melakukan pencegahan sejak dini.

“Di Dumai ada kebakaran, tapi TNI/Polri  sudah bekerja untuk memadamkan kebakaran, dan saya lihat kerjanya bagus. Kita sekarang waspadai Kalimantan timur, di mana di daerah dekat Nunukan ada juga (kebakaran hutan). Tetapi, kita sudah mengatasinya sejak dini, dan mudah-mudahan tidak meluas,” kata Menko Polhukam.

Menngomentari pertanyaan media tentang kabar silang pendapat menteri-menteri di Kabinet, Menko Polhukam menganggap itu hal yang biasa.

“Ya, kalau beda-beda pendapat itu kan biasa, ndak ada (konflik) semua baik-baik saja,” kata Menko Polhukam.

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel