Polhukam, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan ada kemajuan cukup baik pada pertemuan Senior Official Consultation yang telah dilaksanakan beberapa waktu di Bali. Dijelaskan, kemajuan tersebut akan diselesaikan dengan kunjungan salah satu tokoh dari negara Timor Leste, Xanana Gusmao, untuk memastikan titik perbatasan dua negara.
“Menlu (Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi) datang untuk membicarakan kelanjutan SOC (Senior Official Consultation) yang kemarin pertemuan kelima yang kita laksanakan Juli di Bali. Ada kemajuan yang sangat bagus. Kemajuan-kemajuan itu akan kita finalisasi dengan kunjungan Xanana Gusmao pada Senin, 22 Juli akan bertemu saya, Bu Menlu, untuk memastikan dua titik perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste akan kita selesaikan,” kata Menko Polhukam Wiranto di Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Menurutnya, dengan penyelesaian dua titik daratan ini kedua negara akan terus bergerak nanti untuk memposisikan batas lautan. “Tapi kemajuan sudah sangat bagus, sudah ada pemahaman-pemahaman diantara kita, sehingga sudah ada road map untuk menyelesaikan itu, baik rencana waktunya maupun materi-materi yang akan kita bahas,” kata Menko Polhukam Wiranto.
Meski begitu, Menko Polhukam meminta seluruh pihak untuk menunggu pertemuan 22 Juli mendatang. Karena diakui bahwa Menko sendiri belum berani untuk lebih maju menyampaikan itu karena harus bertemu Xanana dulu.
“Saya sudah bertemu beliau beberapa kali. Saya harapkan pertemuan di 22 ini sudah merupakan bagian dari finalisasi titik akhir dari pertemuan yang cukup panjang,” kata Menko Polhukam Wiranto.
“Pertemuan saya dengan Xanana ini lebih tepat disebut dengan keputusan politis untuk mengokohkan hasil SOC ke lima di Bali,” sambungnya.
Biro Hukum, Persidangan dan Hubungan Kelembagaan Kemenko Polhukam
