Polhukam, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menerima Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kagoya. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mengenai keamanan di Papua.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan, sebagai kementerian koordinator pertemuan tersebut membahas mengenai masalah situasi politik, hukum dan keamanan, khususnya di Papua. “Sebagai kementerian koordinasi tentu kita selalu berkoordinasi mengenai hal-hal yang terkait dengan masalah keamanan, politik dan hukum, khususnya saat ini yang terjadi di Papua,” kata Menko Polhukam Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Sementara itu, Lenis Kagoya mengatakan bahwa pertemuan tersebut membahas mengenai keamanan di Papua. Menurutnya, jika Papua aman maka Indonesia juga aman, sebaliknya juga gitu, kalau aman pembangunan juga akan aman.
Untuk itu, sebagai Staf Khusus Presiden dirinya membutuhkan masukan. Sehingga tidak ada lagi perbedaan antara Jawa dan Papua.
“Selama ini kita meributkan hal yang tidak diinginkan. Negara harus aman, tidak boleh ada perbedaan,” kata Lenis.
Diakui, sebagai kepala suku, tidak ingin ada masalah di Papua, khususnya masalah politik, ideologi dan kepentingan politik. “Karena itu, membaca konflik Papua harus dengan hati, jangan hanya dengan pikiran, badan, dan tenaga. Kalau berangkat dengan hati maka akan ada kasih, tidak perbedaan hitam putih,” kata Lenis.
