Menko Polhukam Ajak Rakyat Indonesia Jawab Tantangan Bung Karno

Dibaca: 40 Oleh Friday, 29 March 2019Berita
Menko Polhukam Ajak Rakyat Indonesia Jawab Tantangan Bung Karno

Polhukam, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengajak rakyat Indonesia untuk menjawab pernyataan Presiden RI pertama, Soekarno. Dikatakan bahwa Bung Karno pernah mengingatkan jika tugasnya lebih mudah karena melawan penjajah, tapi tugas penerus bangsa lebih susah karena akan melawan bangsa sendiri.

“Bung Karno, Presiden kita yang pertama mengingatkan kita sekalian, ‘saudara-saudara sekalian, tugas saya mudah karena melawan penjajah tapi tugas saudara-saudara akan lebih susah karena kalian akan melawan bangsa sendiri’. Nah, sekarang kita coba jawab pada Bung Karno, saya tidak akan lawan bangsa sendiri karena kita tetap bersatu sebagai bangsa. Jadi kita ga usah melawan bangsa sendiri karena memang berat,” ujar Menko Polhukam Wiranto dalam acara War No Sing Yes di kantor RRI, Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak saling bertengkar, memfitnah, dan saling mengelompok, apalagi dalam pemilu. Menurut Menko Polhukam, pemilu adalah ajang untuk memilih pemimpin, bukan mengadu. Rakyat harus memilih pemimpin yang terbaik, berkualitas, punya track record, punya pengalaman, punya kompetensi, dan punya integritas.

“Ngga usah kita sampai bertengkar satu dengan yang lain. Maka istilah war no sing yes sangat tepat karena perang itu pasti memakan korban, perang itu penuh kebencian, penuh kemarahan, dan itu tidak dibenarkan oleh agama manapun. Agama selalu menyarankan, mengisyaratkan, memberi pelajaran manusia harus sabar, harus rukun, harus damai satu dengan yang lain, menghargai, toleransi dan sebagainya tapi perang pasti berlawanan dengan agama manapun, kalau itu harus membunuh satu dengan yang lain, memakan korban manusia maupun materiil,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Sedangkan sing atau menyanyi adalah hal yang menggembirakan. Menko mengatakan, pelajaran pertama yang diberikan ibu kepada anaknya adalah menyanyi karena damai dan tenang.

“Orang menyanyi itu pasti gembira, tidak mungkin berkelahi sambil bernyanyi. Menyanyi itu gembira, menyenangkan orang lain juga menyenangkan diri sendiri. Kalau nyanyinya bagus, tepuk tangan karena hebat, yang nyanyinya jelek juga tepuk tangan karena jelek. Karena menyanyi itu yang bermasalah yang mendengarkan, bukan yang menyanyi. Jadi menyanyi itu menyenangkan. Oleh karena itu, saya sepakat dengan judulnya, War No Sing Yes, sederhana tapi maknanya bisa sangat dalam bagi kehidupan kita sebagai bangsa,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Biro Hukum,  Persidangan dan Hubungan Kelembagaan
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel