SIARAN PERS No. 28/SP/HM.01.02/POLHUKAM/1/2020
Polhukam, Surabaya – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Moh. Mahfud MD menyampaikan kepada peserta diskusi di Pondok Pesantren Sidogiri untuk sama-sama bertukar pikiran membahas perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.
“Saya mau tukar pikiran tidak dengan presentasi tertentu, tapi saya ingin lebih banyak mendengar, di sini banyak inspirasi yang mendorong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga banyak hal yang dapat dilakukan di sini,” ujar Menko Polhukam Moh. Mahfud MD saat membuka acara Diskusi di Pondok Pesantren Sidogiri, Surabaya, Jumat (31/1/2020).
Menko Polhukam mengungkapkan bahwa berdasakan data dari Bank Indonesia, Pondok Pesantren Sidogiri merupakan pondok pesantren paling berhasil dalam mencontohkan pengelolaan ekonomi umat atau ekonomi pesantren.
“Ekonomi pesantren yang paling berhasil bukan hanya di Sidogiri tapi di seluruh Indonesia. itu Bank Indonesia yang ikut mengetahui perkembangan ekonomi umat,” ungkap Moh. Mahfud MD.
Menurut Menko Polhukam sekarang ini pemerintah tengah fokus membangun langkah-langkah dalam meningkatkan perkembangan ekonomi makro di Indonesia, salah satunya yaitu dengan membuat undang-undang Omnibus Law yang menyatukan pasal-pasal bertentangan dan mempermudah investasi.
Kedatangan Menko Polhukam pada acara diskusi ini pun untuk mendapatkan inspirasj atau buah pikir dalam membangun perekonomian Indonesia ke depan dan sebagai bahan untuk dilaporankan kepada pimpinan.
“Maksudnya inspirasi pondok pesantren Sidogiri adalah kita ingin mendapat inspirasi mengani apa yang anda pikir, kami catat, apa yang anda ingin diusulkan, kami catat, apa yang ingin ditanya, kami jawab,” jelas Menko Polhukam.
Selain itu, Moh. Mahfud MD juga menilai bahwa orang-orang yang berada di Pesantren Sidogiri merupakan orang-orang hebat dengan pemikiran dan analisis luar biasa dari sesuatu permasalahan, sehingga dapat membantu membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.
“Seperti saya dengar, dari pesantren Sidogiri ini tajam-tajam analisisnya, sering menulis, menyatakan sikap, membuat rilis, itu yang bagus-bagus,” ungkap Menko Polhukam.
Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan Kemenko Polhukam RI
