Polhukam, Jakarta – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyambutnya dengan gemberia dan penuh syukur.
“’Di sini saya sebagai Menko Polhukam, meghimbau, mengajak, kepada seluruh elemen bangsa mari kita hadapi pemilu legislatif dan eksekutif atau pemilu presiden-wakil presiden dengan perasaan gembira dan bersyukur bahwa kita berkesempatan 5 tahunan memilih pemimpin-pemimpin yang terbaik,” jelas Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta,
Jumat (3/8/2018).
Ia menambahkan bahwa Pemilu mendatang untuk dilaksanakan secara bermartabat, beretika, dengan masuk kepada koridor-koridor hukum dan Undang-undang yang telah ditentukan. Diharapkan bangsa ini tidak terpecah belah dan masyarakat dapat merasakan keadaan yang aman, tertib, serta bisa menghasilkan kemakmuran dan keadilan.
“Sehingga itu menimbulkan suatu penilaian dunia bahwa Indonesia dalam rangka melaksanakan pemilu selalu sukses, aman dan menghasilkan pemimpin. Maka, untuk hal ini pun kita mengharapkan hal yang sama, bahwa pemilu ini merupakan kontestasi untuk memilih pemimpin,” ungkap Wiranto.
Menurut Menko Polhukam dalam Pemilu, rakyat memilih pemilih pemimpin yang dicalonkan oleh partai-partai politik. Oleh karena itu, tidak perlu memanas jika pihak yang berkaitan melaksanakan kewajiban, tugas, dan kegiatan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
“Maka jangan sampai Pemilu ini atau katakanlah pendahuluan dari pemilu, masa-masa kampanye, masa pendaftaran ini membuat kita tidak lagi satu sebagai bangsa. Jangan sampai ini memecah persatuan bangsa yang sudah kita rawat dengan baik,” tegasnya.
Humas Kemenko Polhukam
