Koruptor Itu Si Abu-Abu

Dibaca: 100 Oleh Thursday, 18 February 2016Opini Publik
Koruptor Itu Si Abu-Abu

Author :: Bungko Dewa
Date :: Rabu 02/02/2011 @ 09:29
Bagi seorang koruptor, sebesar apapun tulisan “korupsi” tidak akan terbaca. Bagi seorang koruptor, sekecil apapun tulisan “koruptor” ia masih sanggup membaca tulisan itu di dada orang lain.

Bagi seorang koruptor, sebesar apapun tulisan “korupsi” tidak akan terbaca. Bagi seorang koruptor, sekecil apapun tulisan “koruptor” ia masih sanggup membaca tulisan itu di dada orang lain.

Kebahagiaan bagi seorang koruptor adalah pengakuan bahwa ia bukan koruptor. Untuk itu mereka bersedia melakukan apa saja untuk mendapatkan kebahagiannya. Siapapun yang mengusik hasil korupsinya akan dianggap sebagai orang yang telah mengganggu kebahagiannya. Tentu saja semua orang tidak mau dianggap sebagai pengganggu kebahagiaan orang lain. Manusia akhirnya lupa mempersoalkan bagaimana kebahagiaan itu diraih.

Negara sedang gencar-gencarnya melakukan perang terhadap korupsi. Berbagai upaya regulasi dikeluarkan, komisi diciptakan untuk mengejar dan menghukum Sang Koruptor, masyarakat di dorong untuk ikut melaporkan tindak pidana korupsi. Begitu kencangnya semangat untuk memberantas korupsi sehingga para koruptorpun berpartisipasi membantu penegak hukum untuk menunjukkan koruptor lain yang bukan dirinya.

Ruang pengadilan khusus dibentuk untuk mengadili dan menghukum setiap pelaku korupsi. Jaksa penuntut sebagai Si Putih menuntut Si Hitam dengan hukuman maksimal. Si Hitam membela diri dengan berbagai logika hukum agar dibebaskan dari semua tuntutan. Debat panjang di ruang pengadilan diakhiri dengan sebuah keputusan yang sangat adil bagi semua. Inilah pengadilan dengan amar putusan paling singkat di sepanjang sejarah peradilan di dunia. Hakim memutuskan bahwa pelaku korupsi adalah si Abu-abu.

Menangislah bangsa ini, tapi hanya sedikit penduduk yang mendengar tangisannya. (Bungko Dewa)

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel