Kepala Biro Umum Kemenko Polhukam Dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya dari Presiden Joko Widodo

Dibaca: 442 Oleh Wednesday, 15 August 2018Berita
Kepala Biro Umum Kemenko Polhukam Dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya dari Presiden Joko Widodo

Polhukam, Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan mendapat kehormatan karena salah satu putra terbaiknya dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara dalam rangkaian HUT RI ke-73. Kepala Biro Umum Kemenko Polhukam H. Khairul Alam, S.Sos., M.Si mendapat Tanda Kehormatan tersebut atas jasanya di Bidang Administrasi Pemerintahan.

“Kenapa saya mendapat bintang ini mungkin penilaian pimpinan di Polhukam terhadap saya karena saya bekerja di sini cukup lama, prestasi kerja cukup baik, dan tidak pernah mengecewakan pimpinan, terutama untuk kegiatan-kegiatan di luar tugas pokok di Kemenko Polhukam, yang perlu perhatian lebih khusus,” ujar Kepala Biro Umum Kemenko Polhukam, Khairul Alam saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Dalam uraian jasanya, Karoum Khairul Alam dinilai menunjukkan kinerja dan pengabdian yang luar biasa dalam bidang administrasi pemerintahan. Melalui pelaksanaan tugas sebagai Kepala Biro Umum di Kemenko Polhukam, ia memimpin empat bagian yakni Bagian PRT, Bagian Kepegawaian, Bagian Keuangan, dan Bagian Tata Usaha dan Protokol.

Di Bagian Pengadaan dan Rumah Tangga, Karoum dinilai dapat melaksanakan efisiensi administrasi dalam pengelolaan dan pelaporan Barang Milik Negara, pengelolaan kerumahtanggaan, pemeliharaan sarana dan prasarana, serta pemeliharaan kendaraan dinas. Atas kepemimpinannya sebagai Karoum, Bagian PRT mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan yang terus meningkat setiap tahunnya.

“Pada tahun 2016 kami memperoleh juara 1 dengan kategori Kinerja Sangat Baik di bidang kerja sama tata kelola BMN antar Kementerian dan Lembaga,” ujar Khairul Alam.

Di Bagian Kepegawaian, Kemenko Polhukam dinilai dapat melaksanakan efisiensi dalam pengelolaan kepegawaian. Sehingga, Kemenko Polhukam dinobatkan sebagai instansi terbaik tingkat Kementerian Kecil pada tahun 2017 dalam hal pengelolaan kepegawaian.

Kemudian pada kepemimpinannya sebagai Kepala Biro Umum, Bagian Tata Usaha dan Protokol terus menunjukkan perbaikan layanan administrasi persuratan, kearsipan, dan tata usaha pimpinan. Hasil survei tahun 2017 mengenai kepuasan layanan pada lingkup internal, Bagian Tata Usaha dan Protokol mendapat nilai 77,64 dengan kategori cukup memuaskan, yang sudah melebihi target yaitu pada angka 70.

Sedangkan dalam pelayanan kearsipan, atas kepemimpinannya terdapat peningkatan nilai dari Pusat Akreditasi Kearsipan dari nilai 61 pada tahun 2017 dengan predikat cukup, naik 20 poin menjadi 81 dengan predikat BAIK pada tahun 2018.

Sementara di Bagian Keuangan, atas kepemimpinannya yang terus menunjukkan performa terbaik dengan tetap mempertahankan penghargaan dari Kementerian Keuangan untuk Standar Tertinggi Dalam Akuntasi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah dari tahun ke tahun. “Selama saya menjabat Kepala Biro Umum, kami juga sudah mendapat enam kali WTP dari BPK,” kata Khairul Alam.

Sebelumnya, Khairul Alam juga pernah mendapat sejumlah Tanda Kehormatan diantaranya Satyalancana Karya Satya X Tahun 1996, Satyalancana Wira Karya Tahun 2001, Satyalancana Karya Satya XX Tahun 2002, Satyalancana Dharma Nusa Tahun 2006, dan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun 2012.

Dari sisi personal, Khairul Alam dinilai menjadi contoh teladan loyalitas, totalitas dan pengabdian aparatur negara. Atas ketekunannya, yang bersangkutan telah mendapatkan 15 kali kenaikan pangkat dari I/b ke IV/e yang merupakan pangkat tertinggi PNS.

Selain Kepala Biro Umum Kemenko Polhukam Khairul Alam, ada beberapa tokoh lain yang juga mendapatkan tanda kehormatan dari Presiden Joko Widodo yaitu anggota DPD RI periode 2009-2014 dan 2014-2017, Gusti Kanjeng Ratu Hemas yang mendapat Bintang Mahaputra Utama. Kemudian, Founder dan CEO Mayapada, Dato Sri Tahir, Wakil Ketua Komisi Yudisial 2013-2015, Abbas Said, Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban 2008-2018, Abdul Haris Semendawai yang mendapat Bintang Mahaputera Nararya. Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Sumarsono yang mendapat Bintang Jasa Pratama, dan seniman Almarhum R.J. Katamsi serta R.M Soedarsono yang mendapat Bintang Budaya Parama Dharma.

Humas Kemenko Polhukam

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel