Jalin Hubungan Erat, Indonesia-Australia Kembangkan Kerja Sama Lawan Terorisme

Dibaca: 735 Oleh Sunday, 5 August 2018Berita
Jalin Hubungan Erat, Indonesia-Australia Kembangkan Kerja Sama Lawan Terorisme

NTB, Polhukam – Indonesia dengan Australia memiliki hubungan yang cukup erat terkait kerja sama melawan tindak kejahatan lintas batas termasuk kejahatan terorisme. Hingga kini, kedua negara sudah melakukan lima kali pertemuan yg dipimpin Menko Polhukam dan mitranya dari Australia, yaitu menteri dalam negri di bidang hukum dan keamanan. khusus dibidang pemberantasan kejahatan terorisme, kedua negara juga terus memperkuat kerjasama khususnya dalam menghadapi berkembangan aksi-aksi terorisme.

“Australia dengan Indonesia sudah punya satu pemahaman yang sama bahwa untuk melawan terorisme, radikalisme, tidak mungkin hanya dilawan oleh satu negara. Tapi harus ada kerjasama yang erat, kerjasama yang sungguh-sungguh antara negara-negara untuk melawan terorisme, yang meliputi bidang penegakan hukum, deradikalisasi, dan counter radicalism, counter narrative termasuk antaranya memotong jalur-jalur logistik dari terorisme itu,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto usai melaksanakan Indonesia-Australia Ministerial Council on Law and Security di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (4/8/2018).

Menurut Menko Polhukam, Australia dan Indonesia selalu mencoba untuk mengajak negara lain bersama-sama dalam mengatasi ancaman terorisme tersebut.

Dalam kesempatan itu, Menko Polhukam menyampaikan terdapat pula beberapa isu yang dibahas secara mendalam pada pertemuan hari ini antara lain perkembangan dinamika politik dalam konteks keamanan regional

“Kita juga membahas kerjasama keamanan siber. Kita tahu bahwa BSSN yg baru dibentuk di Indonesia, dia perlu adanya satu akselerasi pelaksanaan fungsinya, peningkatan kepasitas organisasinya, perlengkapannya, policy nya dan ini tentu sangat penting untuk kita bincangkan, kita kerja samakan dengan pihak Australia,” ujar Menko Polhukam Wiranto.

Kedua negara juga membahas mengenai kerja sama yang lebih luas di bidang penegakan hukum, yg menyangkut masalah keimigrasian, ekstradisi, dan secara khusus dibicarakan bagaimana Indonesia dan Australia mampu untuk meningkatkan pelatihan anjing-anjing pelacak untuk melawan narkoba dan narkotika.

“Semua telah kita laksanakan dalam suasana yang bersahabat, terbuka, dan konstruktif. Sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama kita telah berhasil untuk menyepakati berbagai hal mengenai kerja sama antara Indonesia dan Australia,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Terakhir, pertemuan tersebut juga menghasilkan Joint Communique yang menekankan tentang pentingnya kedua negara dan terus menerus bekerja sama masalah hukum dan keamanan.

Sementara itu, Menteri Urusan Dalam Negeri Australia, Peter Dutton menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada pemerintah Indonesia karena dapat berbagai ilmu dan pengalaman terkait masalah terorisme dan radikalisme. Hal ini dibuktikan dengan adanya komunikasi yang baik antara kedua negara.

“Terima kasih Pak Menteri untuk keramahan dan pertemanan yang selama ini telah dibangun. Kita akan melihat hubungan terkait penanganan terorisme dan upaya untuk menghentikan masuknya narkoba melalui perbatasan kita. Dan juga yang penting, upaya mengatasi para teroris dan grup kriminal  yang terorganisasi yang menggunakan encripted devices dan metode komunikasi untuk merencanakan serangan mereka,” ujar Peter Dutton.

Dalam pertemuan ini, Menko Polhukam mengajak seluruh peserta untuk mengheningkan cipta sebagai pernyataan simpati dan belasungkawa terhadap korban rencana gempa lombok. Sementara itu, Menteri Dutton juga menyampaikan apresiasi atas penanganan bencana gempa lombok, termasuk evakusi wisatawan di Gunung Rinjani. Ia juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas jatuhnya korban bencana gempa di Lombok.

Hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius, Kepala BSSN Djoko Setiadi, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya, Kabareskrim Mabes Polri Ari Dono Sukmanto, Kasum TNI Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan, Deputi Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polhukam dan Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat KemenkoPolhukam, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait.

Humas Kemenko Polhukam

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel