Indonesia-Singapura Sepakati Kerja Sama Polhukam

Dibaca: 6326 Oleh Tuesday, 7 March 2017Berita
Indonesia-Singapura Sepakati Kerja Sama Polhukam

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menegaskan bahwa Indonesia dan Singapura sepakat untuk bekerjasama di bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Hal ini disampaikan Menko Wiranto setelah menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Singapura, H. E. Teo Chee Hean di kantor Kemenko Polhukam, Senin (6/03).

“Kita membincangkan kepentingan dua negara yang saat ini hubungannya sungguh sangat baik. Saya sampaikan bahwa kedua negara fokus untuk mendapatkan keuntungan bersama dari hubungan dua belah pihak, terutama dari wilayah saya yaitu masalah politik, hukum dan keamanan,” jelas Menko Polhukam Wiranto usai bertemu Wakil Perdana Menteri Singapura. Dalam pertemuan tersebut, kedua negara juga membahas mengenai hubungan Indonesia dan Singapura saat ini.

Dikatakan Menko Polhukam Wiranto, saat ini permasalahan yang sangat menonjol untuk segera diatasi yaitu mengenai terorisme dan radikalisme. Menurutnya, baik Indonesia maupun Singapura memiliki musuh yang sama dan kondisi yang sama.

“Hubungan ini harus diwarnai bagaimana kita bersama-sama memerangi terorisme yang berkembang diantara kedua negara, termasuk radikalisme,” ujarnya.

Selain terorisme, pertemuan tersebut juga membahas mengenai masalah kejahatan siber. Menko Polhukam mengatakan, saat ini Indonesia baru saja mendirikan Badan Siber Nasional yang secepatnya akan dioperasikan. Dijelaskan, sebelum Indonesia, negara Singapura sudah lebih dahulu memiliki badan siber, sehingga perlu ada kerja sama untuk berbagi pengalaman.

“Kita sudah ke sana (Singapura) dan hubungan terus menerus dilakukan. Kita bukannya belum punya badan siber tapi masih sektoral badan sibernya, ada di BIN, di Kepolisian, di Kementerian Pertahanan. Namun, payungnya yang harus ada secara nasional, dan yang mengkoordinasikan kegiatan siber secara menyeluruh itu ada di Badan Siber Nasional dan Lembaga Sandi Negara sebagai embrionya,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Pembicaraan lainnya, lanjut Menko Polhukam mengenai peran Indonesia-Singapura untuk membantu penyelesaian Laut Cina Selatan. Menurutnya, Indonesia dan Singapura merasa perlu menyatukan frekuensi karena memiliki tujuan yang sama yaitu mendorong penyelesaian masalah Laut Cina Selatan secara damai. “Kita tidak ingin masalah ini menimbulkan konflik, tidak saling mengklaim tetapi menghormati masalah hukum nasional dan menahan diri melaksanakan satu aktifitas yang menimbulkan konflik,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel