Indonesia Dorong Efisiensi Anggaran Kesehatan Melalui Inovasi Teknologi

Dibaca: 72 Oleh Sunday, 13 November 2022November 21st, 2022Narasi Tunggal
cap19

(Nusa Dua, 13 November 2022) – Kementerian Keuangan bersama Kementerian Kesehatan bersinergi melakukan inovasi teknologi di bidang kesehatan untuk mendorong efisiensi anggaran negara. Salah satunya melalui kompetisi Hackhaton 2022.

Kompetisi Finance and Health Hackathon 2022 merupakan ajang pencarian inovasi digital pelayanan publik terbaik di bidang kesehatan, pembiayaan, kemitraan dan pemanfaatan data, sekaligus menyosialisasikan kegiatan Presidensi G20 Indonesia 2022.

“Dalam era teknologi digital, data bisa dikumpukan kapan saja, data yang beragam ini harus kita manfaatkan agar bisa menghasilkan kebijakan yang lebih akurat,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat pengumuman pemenang Final and Health Hackhaton 2022, Minggu (13/11).

Melalui kompetisi ini telah dilakukan penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui kelas data dan aplikasi yang dihadiri 3.382 orang, yang didominasi oleh aparatur spil negara (ASN) atau sekitar 77%. Sisanya oleh badan usaha milik negara (BUMN), swasta, akademisi hingga mahasiswa.

Total ada 647 tim yang ikut dalam kompetisi, sebanyak 110 proposal yang layak dari total lebih 200 proposal yang masuk, selanjutnya terpilih 10 finalis baik perorangan maupun kelompok. Kompetisi ini sendiri terbagi dalam dua kategori yakni data dan analitik.

Perlombaan ini bertujuan untuk melahirkan inovasi terknologi terkini dibidang kesehatan termasuk untuk menanggulangi tuberkulosis atau disebut juga TBC hingga menanggulangi masalah kehamilan dan hal lainnya.

Sri Mulyani berharap akan ada inovasi teknologi untuk mengetahui jumlah penderita TBC yang disiplin menjalani masa pengobatan hingga 9 bulan. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki penderita TBC terbesar dan terparah di dunia. Bagi ibu hamil, inovasi teknologi untuk memastikan kesehatan ibu yang sedang mengandung sangat perlu sebab ini akan berpengaruh pada isu stunting.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa dukungan anggaran di sektor kesehatan begitu besar. Amerika misalnya, menganggarkan sekitar $11.000/kapita/tahun, Singapura sebesar $2.860/kapita/tahun, Indonesia sekitar $112/kapita/tahun. Angka ini akan terus naik bila pemerintah tidak mampu melakukan efisiensi anggaran.

“Masalah yang terkait kesehatan di Indonesia masih belum transparan baik dari sisi industri hingga pendidikannya. Perlu ada dobrakan dan transformasi untuk menghemat anggaran kedepannya,” tegas Budi.

Selain dua kementerian tersebut masih ada lembaga lainnya yang terlibat termasuk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), PT Telekomunikasi Indonesia dan yang lainnya. Digitalisasi di berbagai sektor menjadi kebutuhan yang tidak terhindarkan lagi, sejalan dengan konsen Indonesia dalam Presidensi G20 melalui transformasi digital untuk memperkuat ketahanan pangan, kesehatan dan keuangan.

***

Narahubung:
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong (0816785320).
Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id/kategori/g20 dan https://indonesia.go.id/g20/

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel