Indonesia dan 5 Negara Hasilkan Lima Kesepakatan Pada Pertemuan SRM FTF-CBT di Manado

Dibaca: 347 Oleh Saturday, 29 July 2017July 31st, 2017Berita
Indonesia dan 5 Negara Hasilkan Lima Kesepakatan Pada Pertemuan SRM FTF-CBT di Manado

MANADO – Pemerintah Indonesia bersama lima negara yaitu Australia, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam dan Selandia Baru melaksanakan Sub-Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism (SRM FTF-CBT). Pertemuan tersebut membahas tiga agenda utama terkait masalah teroris yang ada di dunia.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, tiga agenda utama yang dibahas dalam pertemuan ini yaitu perkembangan foreign terrorist fighters (FTF) dan cross border terrorism di subkawasan, upaya peningkatan kerjasama di tingkat domestic dan kawasan terkait Counter Violent Extremism dan deradikalisasi, serta upaya penguatan kerangka hukum dan kerjasama hukum.

Secara garis besar pertemuan ini menyepakati beberapa hal adalah pentingnya peningkatan kerjasama dengan masyarakat madani, penguatan peran perempuan, pentingnya pendidikan, pembangunan ekonomi, pengelolaan penjara, peningkatan program deradikalisasi, dan penyusunan narasi untuk menanggulangi propaganda dari kelompok atau pelaku terorisme sebagai upaya menanggulangi akar permasalahan dan bahaya radikalisme yang mengarah pada ekstrimisme dan terorisme.

“Kurang lebih ada lima hal yang kami sepakati,” kata Menko Polhukam Wiranto di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (29/7).

Lima hal tersebut adalah pertama, pembentukan forum tentang FTF dalam rangka memperkuat kerjasama information sharing dan kerjasama antara penegak hukum dan badan intelijen. Kedua, dorongan kerjasama di antara 6 negara dan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang memberikan layanan media sosial, video file sharing dan messaging.

“Jadi perusahaan-perusahaan sosial media ini nantinya ikut membantu kami mencari keberadaan teroris atau menangkal secara langsung,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Ketiga, studi komparatif hukum terkait terorisme yang berlaku di masing-masing negara. Keempat, penguatan kerjasama antara lembaga untuk penanggulangan kegiatan pendanaan kegiatan terorisme. Terakhir, peningkatan kerjasama diantara badan imigrasi dalam rangka pengawasan perbatasan terpadu.

“Pertemuan ini juga menyepakati bahwa akan ada pertemuan sub-regional selanjutnya yang akan diselenggarakan pada tahun 2018,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Di tempat yang sama, Jaksa Agung Australia Hon. George Brandis mengatakan semua negara yang ikut dalam Sub-Regional Meeting hari ini telah sepakat bekerjasama memberantas terorisme. “Australia sudah menyatakan sikap akan bergabung dengan lima negara lainnya memberantas terorisme, terutama yang ada di perairan laut Sulu,” katanya.

Ia berharap kerjasama ini bisa terus ditingkatkan agar keamanan negara-negara Asia bisa terus terjaga. “Kami selalu terbuka jika diajak bekerjasama terutama dalam hal pemberantasan terorisme,” katanya.

Hadir dalam pertemuan tersebut delegasi dari Australia yaitu Jaksa Agung Australia Senator George Brandis, Duta Besar Australia Paul Grigson, Paul Foley (Ambassasor for Counter terrorism). Delegasi dari Brunei yaitu Wakil Menteri Keamanan dan Media Dato Seri Paduka Hj. Hamdan bin Hj. Abu Bakar dan Ketua Pokja Anti Terorisme, Komite Keamanan Negara Taharuddin bij Hj Abd Hamid.

Delegasi dari Filipina yaitu Penasehat Dewan Keamanan Nasiona Gen. Hermogenes C. Esperon, Duta Besar Filipina Maria Lumen Isleta, Direktur Dewan Keamanan Nasional Richelieu Remandaban, dan senior analis Jerald Solis.

Delegasi dari Malaysia yaitu Wakil Menteri Dalam Negeri Dato’ Masir Anak Kujat, Sekretaris untuk Keamanan dan Ketertiban Umum Dato’ Muhammad Sade bn Mohamad Amin, dan Departemen Penjara Wan Abdul Rahman bin Wan Yaman

Delegasi dari Selandia Baru yaitu Menteri Luar Negeri Gerry Brownlee, Wakil Sekretaris Kelompok Amerika dan Asia Grahame Morton, dan Dubes Selandia Baru untuk Indonesia Dr. Trevor Matheson.

Hadir pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, serta seluruh perwakilan kementerian dan lembaga terkait.

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel