Hadiri Pameran Produk Narapidana, Menko Polhukam: Saya Angkat Topi

Dibaca: 11 Oleh Monday, 26 April 2021Menko Polhukam, Berita
Hadiri Pameran Produk Narapidana, Menko Polhukam: Saya Angkat Topi

SIARAN PERS No: 67/SP/HM.01.02/POLHUKAM/4/2021

Polhukam, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Moh. Mahfud MD mengaku bangga dengan diadakannya pameran produk unggulan narapidana bertajuk “One Day, One Prison’s Product”. Acara yang digelar di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Senin (26/4/2021) ini merupakan rangkaian acara menuju Hari Bhakti Pemasyarakatan yang ke-57.

Menko Polhukam berharap, pameran ini bisa menjadi embrio bagi penggiat-penggiat industri kreatif hasil binaan dari Lembaga Pemasyarakatan maupun Rumah Tahanan Negara di seluruh nusantara. Selain itu, juga diharapkan memberi kebermanfaatan, serta menjadi modal berharga bagi para warga binaan di masa mendatang.

“Saya angkat topi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia beserta jajarannya, para Menteri Kabinet Kerja serta para mitra kerja lainnya yang terlibat dalam upaya peningkatan pemberdayaan narapidana sehingga mampu mendorong penciptaan dan pengembangan kegiatan ekonomi baru,” tutur Mahfud MD dalam sambutannya.

Menurut Menko Polhukam, pemberdayaan masyarakat termasuk narapidana dari segi ekonomi, makin dibutuhkan saat terjadinya pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Pasalnya, pandemi tersebut menjelma menjadi tantangan besar bagi seluruh dunia, bukan hanya pada kesehatan, tetapi juga memengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat.

“Kesulitan ekonomi menjadi salah satu penyebab utama munculnya tindak kriminal di berbagai daerah. Kesenjangan sosial, desakan kebutuhan, pemahaman budi luhur yang sudah mulai tergerus zaman, serta tingkat pendidikan yang rendah dapat menjadikan seseorang melanggar peraturan demi pemenuhan kebutuhan,” kata Mahfud MD.

Dengan demikian, Menurut Menko Polhukam, kunci utamanya ialah bagaimana mengembalikan stabilitas perekonomian. Dan pameran produk unggulan narapidana ini merupakan langkah konkret yang dilakukan Kemenkumham.

“Lapas sebagai pranata sosial harus mampu membentuk manusia-manusia mandiri sehingga ketika bebas mereka menjadi masyarakat yang siap berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional,” kata Mahfud MD.

Menko Polhukam juga berharap adanya perubahan paradigma. Lembaga Pemasyarakatan harus diletakkan sebagai institusi yang lebih manusiawi serta mengedepankan prinsip-prinsip perbaikan, daripada sebagai lembaga pemidanaan yang destruktif. Menurutnya, kesan penampungan sampah masyarakat yang dulu dilekatkan pada Lembaga Pemasyarakatan harus ditranformasi menjadi institusi yang mampu menyiapkan masyarakat yang tangguh, berketerampilan, dan memiliki produktifitas tinggi yang siap berkompetisi dalam persaingan global.

“Jangan sampai narapidana kembali menjadi residivis akibat tidak mampu atau tidak siap berkompetisi saat mereka kembali ke tengah masyarakat,” kata Mahfud MD.

“Mengakhiri sambutan ini, saya Prof. Mahfud MD sebagai pribadi maupun selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, menyatakan sikap ‘Mendukung sepenuhnya kegiatan One Day, One Prison’s Product’,” pungkas Menko Polhukam.

Humas Kemenko Polhukam RI

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel