Polhukam, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menerima audiensi pelaksana harian Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (8/2/2018). Pada pertemuan tersebut, Menko Polhukam menyampaikan bahwa setelah reformasi, ada perubahan-perubahan fundamental dari sistem politik di Indonesia serta perubahan perilaku masyarakat Indonesia yang lebih dinamis dan terbuka.
“Satu lagi yang sangat penting adalah ada perubahan perkembangan situasi lingkungan strategis yang cepat sekali. Pertama degan adanya kemajuan teknologi, baik teknologi siber ataupun nano,” kata Menko Polhukam.
Dikatakan bahwa dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, maka menjadi sangat penting bagi Indonesia untuk tetap terus mengikuti perkembangan teknologi. Karenanya, Menko Polhukam menyampaikan bahwa peran KKIP sangatlah strategis dan penting.
Selain itu, dengan terbatasnya anggaran belanja yang harus dibagi secara merata untuk pembangunan di Indonesia, Menko Polhukam berharap KKIP dapat memberikan usulan-usulan demi kemajuan teknologi pertahanan Indonesia.
“Peran KKIP memang sangat strategis dan penting untuk bagaimana membijaksanakan suatu yang terbatas itu menjadi efektif. Saya sendiri sebagai Menko Polhukam, di luar KKIP memang, tetapi apapun yang dihasilkan oleh KKIP, usulan-usulan kebijakan atau policy, itu output-nya, outcome-nya pasti berhubungan dengan Polhukam,” jelas Menko Polhukam Wiranto.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Harian KKIP, Laksamana TNI (Purn) Soemardjono mengatakan bahwa perubahan-perubahan tersebut harus segera diatasi. Selain itu, Soemardjono mengatakan bahwa industri pertahanan Indonesia harus secepatnya bangkit sehingga dapat memberikan masukan untuk APBN Indonesia.
“Tapi teknologi ini harus menjadi hal yang kita kuasai dan kita harus siap dengan pihak-pihak negara lain yang sudah lebih dulu menguasai teknologi. Dan dengan penguasaan teknologi itu, kita secara langsung maupun tidak langsung akan membangun kekuatan absolut,” kata Soemardjono.
Humas Kemenko Polhukam
