Bersyukur Menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB, Menko Polhukam Berharap Masyarakat Indonesia Jaga Kepercayaan Dunia

Dibaca: 57 Oleh Wednesday, 13 June 2018Berita
Ini Penjelasan Menko Polhukam Terkait Putusan PTUN Tentang Parpol Peserta Pemilu

Polhukam, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga kepercayaan dunia yang telah menjadikan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB. Menurutnya, Indonesia harus bersyukur karena telah mendapat kepercayaan dari dunia Internasional untuk menjalankan politik luar negeri sesuai dengan amanat konstitusi.

“Selain bersyukur tentunya kita juga harus bersatu padu memberikan dukungan kepada pemerintah dalam rangka menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan dunia internasional kepada Indonesia,” ujar Menko Polhukam Wiranto saat ditemui dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (13/6/2018).

Hal ini dinyatakan Menko Polhukam Wiranto menanggapi respon negatif beberapa pihak yang justru melemahkan semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan penghargaan dari dunia.

Menko Polhukam mengatakan, dijadikannya Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB merupakan prestasi yang sangat besar. Karena membutuhkan perjuangan yang sangat luar biasa dan tidak mudah, serta cukup panjang untuk memberikan keyakinan kepada negara-negara lain untuk memilih Indonesia sebagai salah satu Anggota Tidak Tetap DK PBB.

“Kita mengapresiasi kerja keras dan sinergi dari Kementerian Luar Negeri beserta seluruh jajaran Kabinet Kerja yang telah berhasil meyakinkan dunia internasional akan peran-peran politik luar negeri Indonesia yang secara konsisten dan bersungguh-sungguh ikut menjaga ketertiban dunia,” ujar Menko Polhukam Wiranto .

Menko Polhukam mengatakan, dengan terpilihnya Indonesia sebagai salah satu ATT DK PBB maka ada harapan bahwa Indonesia bisa berperan lagi untuk memberikan solusi dunia yang terkadang penuh dengan konflik.

Sebelum menjadi Anggota Dewan Keamanan, kata Menko Polhukam, Presiden Joko Widodo selalu membuat kebijakan yang menempatkan Indonesia sebagai negara penengah, pendamai dan membangun suatu stabilitas kawasan di suatu wilayah.

“Saat ini di Afganistan, Indonesia tengah diminta mendamaikan konflik yang sudah berlangsung selama 40 tahun. Alhamdulillah tanggapan pihak-pihak yang berkonflik sangatlah positif dan sampai hari ini sedang berproses,” kata mantan Panglima ABRI tersebut.

Indonesia juga terlibat aktif dalam kegiatan kemanusiaan di Rakhine State yang sifatnya berkelanjutan, inklusif dan dapat memberikan pemberdayaan kepada masyarakat setempat.

Dalam kesempatan itu, Menko Polhukam menilai keberhasilan Indonesia menjadi ATT DK PBB merupakan buah politik dan diplomasi luar negeri yang total dan sinergis. Menteri Luar Negeri beserta jajarannya, para Duta Besar RI di seluruh dunia, termasuk pejabat kementerian yang melakukan kunjungan ke negara-negara sahabat, selalu menyampaikan misi tersebut secara konsisten dan elegan.

“Dalam setiap kunjungan bilateral dan multi lateral yang dilakukan oleh Kemenko Polhukam, seperti ke India, Rusia, Myanmar, dan beberapa negara di Kepulauan Pasifik, secara persuasif dan elegan selalu disampaikan misi politik luar negeri agar Indonesia dapat menjadi menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB. Alhamdulillah kerja keras seluruh anggota Kabinet yang dimotori oleh Kementerian Luar Negeri akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Humas Kemenko Polhukam

Terkait

Kirim Tanggapan

Skip to content Made with passion by Vicky Ezra Imanuel